TUBAN | duta.co – Bisnis jasa pembuatan taman di Kabupaten Tuban semakin digandrungi dengan seiring banyaknya sekolah dan perkantoran berkonsep Go Green, bahkan saat ini tidak sedikit perorangan menata halaman rumahnya untuk dijadikan taman agar terlihat asri dan nyaman.
Manager Bumdesma Jenu Raya, Rifqi Mukhlashon saat ditemui duta.co di kantor Bundesma Raya di komplek Kecamatan Jenu, Tuban menuturkan, bisnis penjualan bunga tanaman hias dan jasa pembuatan taman itu dimulai sejak akhir tahun 2020 lalu. Usaha tersebut tetap bertahan dan terus berkembang hingga saat ini, permintaan membuat taman tidak hanya datang dari lembaga maupun perorangan, tidak jarang permintaan pembuatan taman datang dari pemerintah desa.
“Permintaan pembuatan taman dari tahun ketahun semakin meningkat, baik itu perorangan, lembaga maupun pemerintahan, baru-baru ini kita juga mengerjakan taman Kepala Desa Socorejo, dan pemerintah Desa Karangasem,” terang Manager Bumdesma Raya.
Lebih lanjut, Rifqi juga menyampaikan saat ini untuk bisnis penjualan bunga dan jasa pembuatan taman pihaknya melibatkan sedikitnya ada 6 orang yang berada di managerial dan juga lapangan, dimana yang bertugas dilapangan bertanggung jawab melakukan perawatan tanaman dan pembuatan jasa taman.
Sementara untuk, setiap kali pembuatan jasa taman, pihaknya juga memberikan servis perawatan sebanyak tiga kali, dan juga memberikan edukasi bagaimana cara merawat tanaman yang baik.
Untuk jasa pembuatan dan pekerjaan taman, pria yang juga menjabat sebagai Ketua Karang Taruna Kecamatan Jenu ini menyampaikan, untuk harga tergantung luas lahan serta tanaman yang dipilih termasuk master pohon tanaman atau tanaman yang nantinya akan digunakan.
“Kalau soal harga itu tergantung karena setiap taman akan berbeda tergantung masternya dan tanaman yang digunakan, terkadang luas sama tapi harga beda itu karena tanaman dan master yang digunakan berbeda,” jelasnya.
Ia mengatakan, hasil dari setiap pengerjaan taman dan penjualan tanaman dan bunga yang dikerjakan Bumdesma Jenu Raya nantinya akan dikembalikan ke desa-desa yang menjadi anggota dari Bumdesma. Diamna nantinya akan dijadikan program baru untuk mendorong peningkatan usaha-usaha lokal yang ada di desa.
Rifqi juga menambahkan sejak mendapatkan support dari Semen Indonesia sebanyak 100 juta rupiah perkembangannya jasa pembuatan taman Bumdesma Jenu Raya dirasa cukup signifikan. Dari bantuan modal SIG pabrik Tuban tersebut dimanfaatkan untuk penambahan jenis-jenis tanaman hias juga pembangunan pagar dan gapura.
“Kami juga mendapatkan bantuan modal usaha dari SIG, dimana bantuan tersebut kita gunakan untuk pengembangan usaha yakni melakukan penambahan jenis-jenis tanaman hias. Sementara untuk omzet sendiri semakin meningkat perbulan kurang lebih mencapai 17 juta,” paparnya.
Pihaknya berharap 2 hingga 3 tahun mendatang Bumdesma Jenu Raya bisa mandiri di mana hingga saat ini Bumdesma masih menggunakan lahan atau memminjam lahan Kecamatan Jenu.
“Kami berharap bisa segera mandiri, mempunyai lahan sendiri, karena saat ini kami masih memakai lahan Kecamatan, termasuk mandiri dari SIG yang telah mensupport kami. Semoga ini bisa semakin berkembang,” kata Rifqi.
Selain jasa pembuatan taman Bumdesma Raya Juga sekaligus jual beli tanaman hias dan perangkatnya termasuk pot bunga dan bunga plastik juga tersedia.
Sementara itu, Camat Jenu, Yoelani Endang Poerwati, mengatakan Bumdesma Jenu Raya di mana baru-baru ini telah mendapatkan sertifikat atau akta berbadan hukum dari Kementrian Desa dengan begitu diharapkan usaha yang dijalankan Bumdesma semakin berkembang. Di mana saat ini lembaga sekolah atau perkantoran yang menerapkan Go Green diharuskan mempunyai taman.
“Adanya Bumdesma ini harus terus di support, karena secara tidak langsung mengkaryakan dan memberi tambahan penghasilan bagi para pekerja yang terlibat didalamnya,” kata Yoelani.
Camat Jenu ini juga menyampaikan terima kasih kepada SIG yang selalu memberikan support melalui CSR. Tidak hanya memberikan bantuan modal kepada Bumdesma Jenu Raya, SIG juga memberikan bantuan kepada sejumlah kelompok masyarakat di Kecamatan Jenu melalui program CSR pemberdayaan dan UMKM. Di mana secara tidak langsung hal tersebut dapat membantu masyarakat untuk menambah penghasilan keluarga. (sad)
