SIDOARJO | duta.co – Proyek Kontruksi pembangunan jalan dan jembatan Frontage Road Waru Buduran lanjutan dengan betonisasi di wilayah jalan Waru – wilayah jalan Buduran Kabupaten Sidoarjo, yang baru-baru ini selesai dikerjakan, diduga keras bermasalah.
Dari data yang dihimpun duta baru-baru ini di lapangan hingga Rabu, (3 /11/21), menyebutkan, pihak kontraktor PT. Jaya Kirana yang beralamatkan di Surabaya dengan anggaran Rp15.000.000.000.00, dalam melaksanakan pengecoran jalan tersebut diduga banyak memanipulasi sehingga mengurangi kualitas jalan yang seharusnya.
Seperti Box sambungan saluran ke kereta aturan melintang ke jalan tetapi diduga tidak dikerjakan Box Cover.
Selain itu, pemasangan sheet pile seharusya rapat tetapi ini tidak rapat dan terlihat sekali ada jarak. Apalagi sheet pile tidak tegak lurus sehingga terlihat miring.
Sedangkan pengecoran penutup sheet pile balok kurang baik , terlihat mudah keropos sehingga otomatis akan cepat hancur.
Menanggapi hal tersebut, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sidoarjo, Suyarno, Ketua Komisi C, angkat bicara. Ia mengatakan, jika memang terjadi seperti itu, pihaknya menyayangkan hal tersebut dan seharusnya tidak boleh terjadi.
“Seharusnya dalam melakukan suatu pekerjaan yang sumbernya dari uang rakyat harus bisa dipertanggungjawabkan dan pengerjaannya pun harus sesuai. Pengerjaannya ya harus sesuai dengan apa yang tertera dalam buku kontrak serta harus sesuai dengan spesifikasi,” paparnya kepada Duta, Rabu, (3/11/21).
Pihaknya menyampaikan, masyarakat juga berhak tahu serta berhak menegur kontraktor jika dalam pengerjaan jalan tersebut ada perbuatan curang.
“Warga lebih berhak mengawasi karena uang yang dipakai dari pajak yang dibayarkan dan warga pun berhak menegurnya jika itu menyalahi aturan,” tandasnya.
Sementara, itu pihak Kontraktor PT. Jaya Kirana dan Dinas PUBMSDA belum bisa dikonfirmasi sampai berita ini diturunkan. (yud/loe)
