Walikota Madiun, Maidi saat memantau pembelajaran tatap muka. (FT/instagram/pakmaidi)

MADIUN | duta.co – Walikota Madiun, Maidi, meminta Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di SMAN 1 Kota Madiun sementara dihentikan. Hal itu, perlu dilakukan setelah 6 pelajar SMAN 1 terpapar Covid-19. Meski, PTM diterapkan 50%, harus diubah menjadi daring.

“Saya terima laporan 6 anak kelas XII SMAN 1 positif Covid-19, mereka ada berasal dari dalam dan luar kota. Mereka positif berasal dari satu kelas, atas temuan itu, saya perintahkan PTM ditutup sementara atau diubah menjadi daring. Dimaksudkan menekan penyebaran Covid-19,” ujar Maidi, Jum’at (4/2/2022).

Menurutnya tracing dan testing untuk pelajar dan guru diperluas, lalu dilakukan penyemprotan disinfektan. “Pokoknya, tracing dan testing dipertluas semaksimal mungkin, soal omicron atau tidak, saya tidak tahu. Pihak laboratorium Surabaya menentukan,” ujarnya.

Ternyata, tidak hanya SMAN 1 saja, Walikota Madiun menyatakan satu pelajar SMPN 12 juga positif Covid-19. Hal serupa juga diterapkan di SMPN 12, tracing dan testing diperluas, lalu diberlakukan daring.

Padahal, tambahnya, jika selama Februari-Maret nanti tidak ada gejolak Covid-19, PTM dilakukan mencapai 100%. Akibat ada gejolak dari Januari 2022 lalu, PTM dilakukan 50%. Jika ada sekolah terkena Covid-19, maka PTM dihentikan dan diganti daring hingga situasi normal. (ags)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry