JAKARTA | duta.co — Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan bahwa almarhum Letjen TNI (purn) Azwar Anas, Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat RI ke-8 adalah sosok sederhana sahaja.

“Betul-betul sampai akhir hayat beliau hanya meninggalkan kesan yang baik. Bisa dibilang beliau adalah negarawan yang tanpa cacat,” ungkapnya saat menghadiri prosesi pemakaman Azwar Anas, di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan, pada Senin (06/03/2023).

Muhadjir hadir selaku perwakilan pemerintah dan perwakilan keluarga besar Kemenko PMK menyampaikan duka cita mendalam atas kepergian Azwar Anas. “Kita kehilangan betul, terutama dari keluarga besar Kemenko PMK, karena beliau pernah menjabat di Kemenko PMK sebagai Menko Kesra,” ujarnya.

Muhadjir mengatakan, ketika almarhum menjabat sebagai Menko Kesra banyak menorehkan prestasi dan peninggalan yang bermakna. Almarhum merupakan tokoh nasional yang memiliki prestasi membanggakan dan meninggalkan kerja yang selalu bagus.

“Beliau pernah menjabat di Kemenko PMK yang dulunya Kemenko Kesra di samping Kementerian Perhubungan, banyak sekali jabatan yang beliau duduki, selama karir beliau, dan setiap tempat di mana beliau menjabat pasti meninggalkan suatu yang luar biasa, suatu yang bisa dibilang fenomenal,” katanya.

Meskipun memiliki banyak jabatan penting dan prestasi yang cemerlang, kesan Muhadjir bahwa Azwar Anas adalah sosok yang sederhana dan bersahaja sampai akhir hayatnya. Prestasi dan kesederhanaan almarhum harus menjadi teladan bagi generasi muda saat ini.

Prosesi upacara pemakaman dipimpin oleh Inspektur Upacara, Kepala Badan Intelijen Negara Ke 11 Periode 2001-2004, Jenderal (Purn) Abdulloh Mahmud Hendropriyono. Upacara pemakaman berlangsung sekitar mulai pukul 10.00 WIB. Prosesi pemakaman secara militer itu berlangsung khidmat dan tertib.

Sejumlah tokoh besar turut hadir, seperti Gubernur Sumatera Barat Mahyedi Ansharullah, Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy, Ketua Umum Persatuan Purnawirawan TNI-AD (PPAD) Letjen TNI (Purn) Doni Monardo, Ketua Umum DPP Persatuan Purnawirawan Angkatan Bersejata Republik Indonesia (Pepabri) Jendral TNI (Purn) Agum Gumelar, Wakil Ketua Umum Legiun Veteran RI F.X Soejitno, dan jajaran anggota Legiun Veteran. Selain itu, para anggota keluarga, sanak saudara almarhum juga hadir dalam prosesi penghormatan terakhir.

Sebagai informasi, Azwar Anas yang bergelar Datuak Rajo Sulaiman itu tutup usia pada hari Minggu, tanggal 06 Maret 2023, Pukul 11.42 WIB di RSPAD Gatot Soebroto karena sakit, almarhum kelahiran Padang, 2 Agustus 1931, meninggal dunia di usia 91 tahun.

Azwar Anas memiliki rekam jejak karir yang sangat cemerlang. Dimulai dari militer menjadi Kepala Pusat Peralatan Angkatan Darat (Puspalad), kemudian menjadi Gubernur Sumatera Barat periode 1977-1987, Menteri Perhubungan Indonesia pada Kabinet Pembangunan V (1988–1993), Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) pada Kabinet Pembangunan VI tahun 1993-1998. Selain itu, dia juga dipercaya menjadi Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) dari tahun 1991 hingga tahun 1999.

Selama karir di militer dan pemerintahan, Azwar Anas telah meraih beberapa penghargaan seperti: Satyalancana Penegak, Satyalancana Kesetiaan VIII; Satyalancana Pembangunan dari Presiden Republik Indonesia; Bintang Kartika Eka Paksi; Bintang Mahaputera Utama dari Presiden Republik Indonesia; Bintang Mahaputera Adipradana dari Presiden Republik Indonesia (1992); dan Penghargaan Dato Seri Utama dari yang dipertuan besar Negri Sembilan Malaysia. (*/ANO)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry