KETUA PAGUYUBAN: Hariyadi Wakil Ketua RW 3 dan Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Baru sudah mendatangi PLN minta kejelasan kompensasi. (duta.co/LUTHFI)

SIDOARJO  | duta.co – Belum adanya kejelasan kompensasi keberadaan  jaringan listrik tegangan tinggi yang meresahkan warga,khususnya pedagang yang berada dipasar Kedungrejo baru Kecamatan Waru membuat Ketua RW 3 dan Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Baru Kedungrejo geram.

Usai datangi kantor PLN Ketintang Surabaya, Hariyadi meminta PLN menindaklanjuti. Karena  dampak keberadaan Saluran Udara Tegangan Tinggi  (SUTT) yang persis diatas tempat pedagang bekerja setiap harinya sangat terpengaruh.

“Pedagang resah dengan keberadaan SUTT. PLN harus menjelaskan dampaknya sekaligus kompensasi,” kata Hariyadi yang juga Ketua Persatuan Arek Sidoarjo cabang Waru (PAS Cam Waru).

Sementara Wahyu Supriadi, Manager Bidang Hukum dan Humas PT PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Timur dan Bali 1 Ketintang mengatakan kesiapannya dan sudah menugaskan stafnya menghadap ke DPPKA.

“Bahkan dirinya akan dibuatkan pernyataan resmi dari kepala DPPKA yakni Joko Santoso,” ujarnya saat dihubungi melalui pesan singkat oleh Duta.

Sementara Hari menambahkan atas nama Perwakilan Pedagang Pasar Baru Kedungrejo dan wakil  warga RW 3 yang lokasinya dibawah SUTT, sudah mendatangi PLN menanyakan masalah yang sampai saat ini belum ada kejelasan kompensasi diberikan atau tidak.

“Sampai kapan kami menunggu proses, yang katanya tim PLN sudah menurunkan orangnya untuk menginvetarisasi tentang keberadaan jaringan yang dikeluhkan warga dan pedagang,jelas hari kepada wartawan kemarin. Kami semua tetap berharap ada kebijaksanaan PLN terkait kompensasi,bukan maksud lain,tapi demi keberadaan kamai sehari-hari yang mengais rejeki di pasar Kedungrejo,” jelas Hari.

Sementara sampai hari ini Senin (20/3) pedagang yang lapak dagangnya dilintasi jaringan SUTT,oleh pihak PLN ketintang belum ada yang mendatangi guna melihat ataupun keberadaan saluran kabel tersebut. (loe)

 

 

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry