SURABAYA | duta.co – Pandemi covid-19 berdampak besar pada banyak sektor usaha. mulai industry hotel, property, penerbangan, perdagangan skala kecil menengah dan besar, pusat perbelanjaan dan manufaktur. Bahkan ancaman resesi di Indonesia sudah dilontarkan Menkeu Sri Mulyani karena dalam dua kuartal II dan III ekonomi minus.
Namun dibalik banyak sektor yang turun drastis terdampak pandemic covid-19, justru peluang investasi berjangka sangat terbuka luas dan tumbuh pesat. Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK) salah satu instrumen investasi yang paling menjanjikan keuntungan besar di saat pandemi. Saatnya investor lokal melirik dan memanfaatkan PBK untuk meraih keuntungan.
Saat ini investasi di pasar berjangka mengalami perkembangan yang pesat di Indonesia. Termasuk di Jawa Timur khususnya di Kota Surabaya. Dengan rata – rata pertumbuhan ekonomi mencapai 5% per tahun, banyak kalangan menengah atas yang mulai ‘melek’ berinvestasi di PBK dengan portfolio produk yang beraneka ragam.
Upaya memperluas ekspansi di provinsi Jawa Timur, PT Equityworld Futures (EWF) membuka kantor ke-2 di Surabaya. Berlokasi di gedung Praxis lantai 5 Unit P 33,34 dan 35. EWF hadir untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang ingin bertransaksi di Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK).
Deddy Reynold Lagonah Direktur Kepatuhan PT Equityworld Futures (EWF) mengatakan potensi pasar bisnis PBK di Jatim khususnya di Kota Surabaya sangat besar. Sebagai kota terbesar kedua di Indonesia, masyarakat menengah atas di Kota Surabaya sangat besar. Dimana mereka butuh instrument investasi yang menguntungkan saat pandemi yang bisa dilakukan memanfaatkan tekhnologi dengan keterbatasan tatap muka karena covid-19.
“Karena potensi besar inilah, EWF berani dan optimistis membuka cabang kedua di Surabaya disaat banyak sektor lain sedang tiarap. EWF akan terus melihat peluang membuka di sejumlah kota di Indonesia. Setelah Kota Surabaya, EWF berencana buka di Cirebon. Untuk kota lain di Jatim, bukan tidak mungkin sperti Malang, dan kota kedua di Jatim dengan melihat potensi pasar yang besar,” jelas Deddy disela pembukaan EWF Praxis Surabaya.
Ditanya target EWF, Deddy mengaku sangat optimistis pasar PBK akan terus bertumbuh pesat di Indonesia. Dengan makin banyaknya varian produk yang dipilih, juga masyarakat makin paham akan investasi PBK, menjadikan pasar makin menjanjikan. Dengan edukasi berkelanjutan jumlah nasalah PBK akan terus bertambah.
“EWF optimistis menjadi salah satu bagian dari perusahaan PBK terbesar di Indonesia. Posisi EWF masuk lima besar dan harapannya bisa terus ditingkatkan posisinya.”
Sementara itu, Pimpinan Cabang EWF Praxis-Surabaya, Allbet Purnama menambahkan EWF Praxis-Surabaya hadir untuk menjangkau nasabah yang lebih luas di provinsi Jawa Timur. Saat ini, EWF memiliki dua kantor cabang di Surabaya, yang pertama berlokasi di Trillium OfficeJl. Pemuda No.108 – 116.
“Kami yakin dengan potensi yang ada, dalam setahun pertama bisa menarik 120 hingga 200 nasabah baru dengan total volume transaksi sebanyak 12.000 sampai 20.000 lot,” tandas Allbet.
EWF Praxis Surabaya berkomitmen untuk menjalankan bisnis secara transparan, akuntabel dengan memberikan pelayanan secara customize melalui program Care24, yaitu layanan berita terkini untuk membantu nasabah mengambil keputusan tepat dalam bertransaksi serta konsultasi yang disesuaikan dengan kebutuhan nasabah hingga 24 jam.
“Selain itu sebagai bentuk tanggung jawab sosial EWF Praxis Surabaya kepada masyarakat dan nasabah, akan dilakukan kegiatan edukasi baik secara online maupun bertatap muka langsung apabila pandemi sudah berakhir dan ini akan dilakukan secara berkelanjutan.”
Waspadai Perusahaan Investasi Berjangka Ilegal
Direktur Utama PT Bursa Berjangka Jakarta, Stephanus Paulus Lumintang menegaskan disaat sektor lain ambruk, PBK justru tumbuh 30 persen dan akan terus meningkat seiring makin meningkatnya pengetahuan masyarakat akan investasi yang bisa dipilih.
“Meski termasuk kategori investasi high risk high return, PBK merupakan pilihan alternatif investasi yang menjanjikan. Terlebih dengan fenomena kenaikan harga emas di masa pandemi sekarang. Keuntungan investasi PBK yakni sifatnya dua arah, jual dan beli. Berbeda dengan pasar modal yang satu arah. Ini meungkinkan investor mendapatkan gain yang lebih besar,” jelasnya.
Namun demikian Paulus menegaskan bagi setiap nasabah juga harus memperhatikan manajemen risiko dan jeli melihat bahwa perusahaan pialang berjangka yang dipilih harus terdaftar dan resmi di awasi oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI).
“Sudah ratusan web ataupun perusahaan investasi features ilega yang ditutup. Kita perlu sosialisasi lebih massif agar masyarakat makin tahu memilih perusahaan PBK yang legal dan resmi sehingga investasi mereka terjamin,” ujarnya.
Paulus mendukung pembukaan kantor cabang ke-2 EWF di Kota Surabaya. Diharapkan cabang baru ini dapat melayani dan memenuhi kebutuhan dan harapan para investor atau nasabah dalam berinvestasi di perdagangan berjangka di Indonesia melalui EWF sebagai salah satu anggota bursa berjangka Jakarta yang resmi.
“Dengan pembukaan kantor baru ini, EWF tetap mengedepankan edukasi dan sosialisasi yang berkelanjutan, dengan menyajikan informasi yang transparan, wajar dan efisien, serta mengikuti segala aturan yang berlaku baik di bursa maupun dari badan pengawas perdagangan berjangka komoditi atau Bappebti.”
Sementara itu Fajar Wibhiyadi, Direktur Utama PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) mengatakan, KBI sangat menyambut baik apa yang dilakukan oleh EWF dengan membuka cabang ke 2 di Surabaya ini. hadirnya cabang baru EWF bisa memperluas jaringan pasar selain edukasi masyarakat akan pentingnya memilih perusahaan investasi yang legal.
“Kami berharap, pembukaan cabang baru ini menjadi bagian upaya bersama semua pemangku kepentingan memberikan edukasi kepada masyarakat terkait PBK. Pembukaan cabang baru EWF ini juga merupakan bukti bahwa industri PBK terus tumbuh, khususnya di Surabaya. Kedepan kami berharap EWF dapat mengembangkan usahanya di kota-kota lain di Indonesia” tambahnya.
Belum lama ini, Kementerian Perdagangan melalui Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) memblokir 89 domain entitas yang tidak memiliki izin. Sehingga sampai denganbulan Agustus 2020, Bappebti telah memblokir sebanyak 777 domain entitas. Pemblokiran dilakukan melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Fajar Wibhiyadi menegaskan, di tengah pandemi Covid-19 saat ini, Bappebti terus melakukan pemblokiran situs-situs yang tidak memiliki izin dari Bappebti. Meskipun banyak pihak yang mengaku memiliki legalitas dari regulator luar negeri, namun untuk melakukan kegiatan usaha di bidang perdagangan berjangka, wajib memiliki perizinan dari Bappebti.
“Kalau beroperasi di Indonesia harus berizin dari Bappebti. Kami akan terus melakukan pemblokiran agar situs-situs broker luar negeri tidak dapat diakses oleh warga negara Indonesia. Hal ini untuk melindungi dan memberikan kepastian hukum terhadap masyarakat Indonesia dan pelaku usaha di bidang perdagangan berjangka,” ujarnya.
Selain maraknya penawaran investasi berkedok forex dan kegiatan usaha sebagai pialang, Bappebti juga mengamati adanya kegiatan usaha lain di bidang perdagangan berjangka komoditi yang tidak memiliki izin dari Bappebti. imm