SURABAYA | duta.co – Patung Ki Hajar Dewantara kini berdiri tegak di halaman Kantor Dinas Pendidikan Jawa Timur, Surabaya.
Keberadaan patung ikon Pahlawan Pendidikan itu bukan hanya sebagai penghias melainkan sebagai pengingat untuk mengenang jasa-jasanya di dunia pendidikan Indonesia.
Patung Ki Hajar Dewantara itu pun diresmikan Plt Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, Hudiyono didampingi Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Jatim, Ramliyanto akhir pekan lalu. Hudiyono mengatakan bukan tanpa alasan pihaknya membangun patung Ki Hajar Dewantara.
“Semua orang sudah tahu kalau beliau itu pahlawan di bidang pendidikan. Tanpa beliau kita tidak akan tahu bagaimana pendidikan di Indonesia,” ujar Hudiyono.
Dikatakannya, banyak sekali hal-hal yang sudah diwariskannya, baik dalam bentuk tata kelola, prinsip pendidikan, filosofi pendidikan yang harus diteladani dan tentu diadaptasi semua orang di Indonesia. “Di dalamnya ada nilai-nilai luhur yang diwariskan untuk dunia pendidikan,” tegasnya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Jatim, Ramliyanto menambahkan, berbagai filosofi yang dikeluarkan oleh Ki Hajar Dewantara harus ditafsirkan dengan kondisi terkini.
“Sehingga kemudian mungkin akan ada tafsir milenial terhadap filosofi Ki Hajar Dewantara,” ucapnya.
Dikatakan lebih lanjut, ‘tetenger’ yang namanya namanya ikon itu selalu untuk memberikan spirit agar kita bisa meneladani paling tidak meniru juga memahami apa yang sebenarnya diperjuangkan oleh Ki Hajar Dewantara.
“Jadi, dimana-mana, yang namanya tetenger, kita diajarkan memberikan semacam penanda bahwa kita akan melanjutkan perjuangannya,” jelasnya.
Proses pembuatan patung Ki Hajar Dewantara ini memakan waktu lebih kurang tiga bulan sejak pertengahan Juli. Pembuatannyapun dilakukan di tempat berbeda, untuk pondasi dibuat di halaman kantor Dinas Pendidikan Jatim, sementara patung dibuat oleh pengrajin di luar Surabaya.
Dengan kehadiran patung ini, diharapkan Jawa Timur bisa memiliki semangat tinggi untuk mengembangkan dunia pendidikan. Sebagaimana Ki Hajar Dewantara yang berjuang untuk memajukan pendidikan di Indonesia. end/ril