Kapolres bersama Dandim 0811 Tuban pimpin rakor di gedung serba guna Mapolres Tuban.

TUBAN | duta.co – Kepolisian Resort Tuban bersama Kodim 0811 Tuban, terus berusaha untuk menekan penyebaran Covid-19 di Kabupaten Tuban, setelah melepas tim tracer hingga tingkat RT. Polres Tuban bersama Kodim dan Dinas Kesehatan gelar rapat koordinasi strategi penanganan covid-19 dan pelaksanaan tracer digital maupun tracer lapangan di Kabupaten Tuban.

Kapolres Tuban AKBP Darman, saat dikonfirmasi menuturkan penanganan covid-19 harus dilakukan secara bersama-sama dengan melibatkan tiga pilar dan dibantu tim kesehatan dari puskesmas masing-masing kecamatan untuk berjalan bersama menyamakan persepsi terkait pelaksanaan tracer.

Diharapkan dalam pelaksanaan tracing, masing-masing tracer diberikan target bisa melakukan tracing terhadap minimal 15 orang yang kontak erat yang nantinya akan dilakukan testing dan dilakukan pemetaan, jika terdapat masyarakat yang terkonfirmasi positif akan langsung dilakukan isolasi terpusat yang ada di desa maupun di Kecamatan.

“Dalam hal ini tugas pak Kapolsek dan pak Danramil adalah koordinasi dengan kepala puskesmas meminta menyediakan alat rapid antigen,” jelas Kapolres Tuban, Rabu (28/7/2021)

Terkait penanganan awal pasien konfirmasi positif ia meminta kepada kepala puskesmas yang hadir dalam kegiatan tersebut untuk melakukan screening untuk memastikan layak atau tidaknya pasien konfirmasi di bawa ke rumah sakit rujukan.

“Saya mohon kepada kepala puskesmas, penanganan awal di puskesmas harus benar-benar screening maupun dianalisis pasien ini layak tidak  untuk dikirim ke rumah sakit rujukan atau cukup ditangani di puskesmas,” tutur Darman.

Sementara itu Dandim 0811 Tuban, Letkol Inf Viliala Romadhon menyampaikan bahwa kegiatan penanganan covid-19 tidak bisa dilakukan secara individu namun harus dilaksanakan secara bersama-sama.

“Kita berbicara tracer, kalau kita melaksanakan tugas sendiri-sendiri tidak akan pernah bisa, tugas ini harus digendong bareng tidak peduli siapa yang punya poros tapi kita semua harus saling membantu karena semua untuk masyarakat kita,” terang Letkol Inf Viliala Romadhon.

Dandim juga menambahkan saat ini yang harus dilakukan adalah mengatasi dilapangan, statistik biar berjalan namun penanganan juga harus berhasil,

“Kita sangat bersandar kepada dinas kesehatan dalam menyiapkan perlengkapannya, namun dalam pelaksanaan dilapangan biarkan Babinsa dan Bhabinkamtibmas yang mengarahkan masyarakat secara perlahan untuk merubah pola pikir dan mengikuti kegiatan itu,” pungkasnya. (sad)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry