KEDIRI|duta – Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar turun langsung meninjau pelaksanaan proyek padat karya yang tengah berlangsung. Dengan didampingi Kepala Dinas PUPR Sunyata, Kepala Barenlitbang Edi Darmasto, serta para camat dan lurah untuk melihat proyek padat karya kini digelar serentakndi tiga kecamatan di Kota Kediri.

Proyek Padat Karya dilaksanakan di masa pandemi justru diharapkan membawa manfaat dengan dikerjakan oleh masyarakat setempat. Seperti di Kelurahan Semampir Kecamatan Kota berupa rehabilitasi saluran irigasi sepanjang kurang lebih 1.100 meter dengan 22 pekerja.

Kemudian di Kelurahan Dermo Kecamatan Mojoroto merehabilitasi saluran irigasi sepanjang 250 meter dengan 23 pekerja dan di Kelurahan Tempurejo Kecamatan Pesantren mengerjakan rehabilitasi saluran irigasi sepanjang 200 meter dengan 15 pekerja. Dalam kegiatan ini, Mas Abu juga menyerahkan rompi kerja, masker, serta sarapan pagi kepada para pekerja. Abdullah Abu Bakar mengatakan peninjauan hari ini untuk memastikan agar proyek padat karya ini berjalan dengan baik. Proyek ini memang didesain untuk memulihkan ekonomi di tengah pandemi covid-19 ini.

“Proyek ini yang mengerjakan masyarakat setempat yang ada kemungkinan masyarakat itu terdampak Covid-19. Sehingga kami Pemerintah Kota Kediri memastikan program ini berjalan dengan baik dan sesuai dengan desain serta konsep dari Pemerintah Kota Kediri. Nah dengan seperti itu maka daya beli masyarakat itu akan meningkat,” terang Wal Kota saat meninjau proyek, Rabu kemarin.

Mas Abu sapaan akrab Wali Kota mengungkapkan nantinya setiap kelurahan di Kota Kediri akan mengerjakan proyek padat karya. Dengan proyek ini roda perekonomian akan berputar khusunya di masa pandemi ini. Untuk penyelesaiannya sekitar 2 hingga 3 bulan.

“Saya memiliki keyakinan sangat tinggi untuk menggerakkan perekonomian masyarakat. Jadi orang yang bekerja dibayar setiap minggunya bukan setiap bulan. Maka akan berdampak khususnya bagi warga kita yang ikut bekerja di proyek padat karya ini. Saya lihat ya sangat semangat sekali. Saya memiiki keyakinan bahwa hasilnya akan bagus,” ungkapnya.

Lebih lanjut Mas Abu menjelaskan, memang saluran-saluran banyak yang perlu dinormalisasi. Serta Pemerintah Kota Kediri akan terus memonitor kegiatan ini. “Monitoring kegiatan dalam anggarannya itu kita lakukan setiap tiga hari sekali. Penyerapannya sudah berapa itu kita monitor terus karena kita ingin memastikan bahwa uang dari APBD ini dibayarkan setiap minggu,” jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama Kepala Dinas PUPR Kota Kediri Sunyata menyampaikan sejauh ini untuk proyek padat karya berjalan lancar dan belum ada kendala. “Insya Allah tidak ada kendala karena kita sudah berkoordinasi dan bekerjasama dengan kelurahan, dari LPMK, dari Pak Lurah dari perangkat juga. Jadi kelurahan semua terlibat di sini, mudah – mudahan ini semua lancar dan bisa menolong khususnya warga Kota Kediri yang terkena dampak pandemi ini. Kita selesai kira-kira pertengahan Desember harus sudah tuntas semua,” pungkasnya.

Sementara itu, Sadali salah satu pekerja warga Kelurahan Tempurejo mengatakan bersyukur dengan adanya program padat karya ini dan pekerjanya adalah warga setempat. Program ini dapat membantu perekonomian masyarakat yang saat ini terdampak covid-19. (nng)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry