Truck yang mengangkut air PDAM di Blangit untuk memasok kebutuhan air PT BMI (ardi/duta.co)

LAMONGAN | duta.co – Warga Karanglangit dan sekitarnya mengeluh suplai debit air dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Lamongan yang mengalir untuk kebutuhan konsumen rumah tangga sangatlah kecil.

” Air PDAM mengalir sangat kecil, untuk kebutuhan rumah tangga seperti mencuci pakaian dan juga memasak hampir tidak mencukupi,” keluh salah satu warga kepada awak media.

Dia mengatakan, menyikapi kondisi tersebut terpaksa pihaknya dan sejumlah warga lainnya banyak yang membuat tandon bawah tanah untuk difungsikan  menampung air yang keluar.

” Sebagian warga juga ada yang memfungsikan pompa air dengan menyedot air PDAM supaya bisa keluar lancar dan tercukupi untuk kebutuhan,” ungkapnya.

Kepala Bagian Teknik PDAM Lamongan Alfian Yulianto saat dimintai tanggapan berkaitan dengan air PDAM yang keluar sangat kecil untuk konsumen rumah tangga, dia mengatakan memang ada perbaikan pipa.

” Saat ini sudah normal kembali, lancar dan tidak ada kendala, untuk konsumen rumah tangga yang bikin tandon air juga kami persilahkan,” kata Alfian Yulianto di ruangan kerjanya, Senin (15/03).

Saat ditanya, adanya pengambilan air PDAM setiap hari beberapa truck di wilayah Blangit yang untuk memasok ke PT BMI dengan kapasitas yang sangat besar, Alfian menjelaskan, itu sudah sejak lama dilakukan.

” Sebelumnya sudah ada kesepakatan antara PDAM melalui kebijakan bupati dan PT BMI, pasokan air yang dibutuhkan di pabrik udang tersebut sangat banyak,” ucapnya.

Menurut dia, pengambilan air di wilayah Blangit untuk BMI tersebut dikarenakan pipa yang berada di sekitaran wilayah Deket diameternya sangat kecil, masih belum maksimal aliran airnya.

” Untuk harga perkibiknya beda dengan konsumen rumah tangga, PT BMI ikut harga yang niaga, ada tiga harga diantaranya untuk rumah tangga, industri dan niaga,” terang Alfian.

Dia menambahkan, sèbetulnya pihak pabrik PT BMI sudah berulangkali mengajukan tambahan pasokan air PDAM untuk kebutuhan pabriknya, namun selalu kita tolak. ard

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry