PAN : dari kiri, Kolifi Yunon, Abdul Bagi dan Reza Darmawan (istimewa/duta.co)

KEDIRI|duta.co – Meski menang mutlak dalam pemilihan Wali Kota Kediri dan mempertahankan selama dua periode, namun tidak dibarengi dengan perolehan kursi di DPRD Kota Kediri justru surut dibanding sebelumnya. Target 9 kursi dijanjikan Abdul Bagi Bafaqih selaku Ketua DPD PAN Kota Kediri saat itu. Namun faktanya hanya terealisasi 5 kursi. Atau turun satu kursi dari periode sebelumnya dimana juga mampu meraih kursi Ketua DPRD.

Permasalahan ini semakin pelik seiring berhembus kabar pasca tragedi Konggres PAN di Kendari Sulawesi Tenggara, kembali terpilihnya H. Zulkifli Hasan. Bila kursi Ketua DPD PAN, saat ini diduduki Abdul Bagi merupakan paman dari Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar dikabarkan lowong alias dinon-aktifkan oleh DPP PAN. Benarkah PAN Kota Kediri pada konggres lalu memberikan suaranya kepada Mulfachri, merupakan pesaing kuat Bang Zul, sapaan akrab Zulkifli Hasan.

“Terkait lowongnya kursi Ketua DPD PAN Kota Kediri atau dinon-aktifkan oleh DPP, saya sampaikan tidak benar. Kemudian terkait konggres kemarin memang benar terjadi insiden pelemparan kursi. Namun kami sebagai kader – kader muda PAN, tetap patuh pada partai dan siap menjalankan segala bentuk keputusan diberikan DPP,” terang Mohammad Subekti, Wakil Ketua DPD PAN Kota Kediri, saat dikonfirmasi Senin (06/07) malam.

Adapun terkait berkurangnya jumlah kursi di legeslatif pada periode ini, dibenarkan Eka Setia, selaku Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPD PAN Kota Kediri. Meski telah berjuang sekuat tenaga, menurut Eka, bahwa keputusan akhir tetap pada perolehan suara masing – masing calon legeslatif.

Disinggung terkait akan berakhirnya masa kerja pengurus DPD PAN, dijelaskan Bekti, bahwa pihaknya menunggu digelarnya Musyawarah Wilayah (Muswil) baru kemudian menggelar Musyawarah Daerah (Musda) untuk menentukan siapakah kader muda yang layak dan mampu membawa PAN Kota Kediri.

“Haji Bagi memang telah duduk selama dua periode, sementara telah ada dua calon yang siap menggantikannya. Yaitu Bapak Kolifi Yunon dan Bapak Reza Darmawan, diketahui bersama memiliki loyalitas luar biasa terhadap partai serta memiliki kedekatan khusus dengan bapak Ketua Umum DPP. Meski demikian, Haji Bagi tetap memiliki peluang meski perolehan suara kita turun tidak sesuai target,” jelasnya. (nng)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry