MALANG | duta.co – Pasca gempa 6,1 SR yang terjadi pada Sabtu, (10/4/21) kemarin, Korem 083/Bdj langsung terjunkan anggotanya ke Daerah yang paling terdampak bencana gempa.

Hal ini disampaikan Danrem 083/Bdj, Kol. Inf Irwan Subekti, kepada awak media ketika mendampingi Kepala BNPB Letjen TNI Doni Munardo, Gubernur Jatim, Pangdam V/Brw dan Kapolda Jatim pada saat peninjauan di wilayah Kab. Malang, Minggu,(11/4/2020).

Danrem menyampaikan, bahwa pagi tadi proses pembersihan sempat terkendala hujan yang mengguyur wilayah Kecamatan Dampit dan Kecamatan Ampelgading.

Wilayah ini juga menjadi salah satu wilayah terdampak parah. Para personel TNI berfokus melakukan pembersihan material bangunan yang ambruk di seluruh kecamatan terdampak gempa. Wilayah terparah difokuskan di kecamatan Dampit dan Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang.

Ada beberapa wilayah yang mengalami dampak terparah, antara lain, Kab. Malang di desa Wirotaman kec. Ampel Gading, dimana ada beberapa rumah roboh yang mengakibatkan 3 orang meninggal dunia dan di Kec. Tempur Sari Kab. Lumajang.

“Kami menghimbau kepada warga masyarakat untuk tetap tenang dan jangan panik, hindari aktivitas di dalam rumah karena pagi tadi masih terjadi gempa susulan,” tutur Kolonel Irwan.

Sementara itu, terlihat banyak aktivitas prajurit TNI yang melakukan Karya Bakti membantu masyarakat membersihkan puing-puing reruntuhan pasca gempa seperti yang terlihat di MAN 2 Turen dan di rumah rumah warga didesa Wirotaman.

“Kami juga sudah mendirikan posko posko di koramil diwilayah terdampak bencana dan kita terus update data , dan hari ini kurang lebih 700 personel TNI kita libatkan dari Satuan kewilayahan dan diback up satuan tempur dari Yonkav-3 dan Zipur-5. Mereka terus bahu membahu bersama masyarakat membantu warga terdampak yang rumahnya roboh akibat gempa,” imbuh Danrem 083/Bdj.

Danrem 083/Bdj juga menambahkan, reaksi cepat telah diterjunkan untuk melakukan pendataan dampak gempa Malang, yang terus terjadi gempa susulan hingga pagi tadi.

“Untuk dampak gempa susulan terjadi pagi tadi, masih dilakukan upaya Pendataan,” terangya.

Pemkab Malang telah menetapkan status tanggap darurat bencana gempa bumi. Tim gabungan TNI, Polri dan BPBD terus berkerja untuk melakukan penanganan darurat bencana.

“Laporan sementara, pengungsian mandiri dilakukan di wilayah Ampelgading dan Tirtoyudo,” jelas Danrem. (Penrem 083/Bdj)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry