MALUKU UTARA | duta.co – Pasca 5 hari Lego jangkar di perairan Waisa, Raja Ampat, Papua Barat, 89 Taruna Akademi TNI Angkatan Laut (AAL) Tingkat lll Angkatan ke-68 yang tergabung dalam Satuan Latihan Kartika Jala Krida (Satlat KJK) 2021 bersama KRI Bima Suci melanjutkan pelayaran keliling Indonesia Etape ke-5 menuju Morotai, Maluku Utara, Minggu (5/9).

Diawali dengan peran jangkar pada pukul 07.25 Wita, KRI Bima Suci – 945 yang dikomandani Letkol Laut (P) Waluyo, S.H., M.Tr.Opsla bersiap melanjutkan pelayaran 99 hari keliling nusantara Etape ke-5 menuju Morotai.

Pada persiapan pelayaran tersebut, seluruh ABK KRI Bima Suci dan Taruna AAL tampak berada diposisinya menjalankan tugas dan fungsinya masing-masing.

Perwira Pelaksana Latihan (Palaklat), Letkol Laut (P) Pungki Kurniawan, M. Tr.Opsla mengatakan pelayaran Etape ke-5 Raja Ampat menuju Morotai ini akan ditempuh selama 2 hari pelayaran dengan jarak 239,8 NM dan direncanakan tiba pada 7 September 2021 mendatang.

Menurutnya, KJK 2021 ini merupakan salah satu Latihan Praktek bagi Taruna AAL Tingkat III untuk memberikan pengetahuan dan kecakapan sesuai materi ajaran dasar komponen profesi dasar korps serta sebagai pembentukan karakter prajurit Matra Laut.

Selama pelayaran ini, lanjut Palaklat KJK 2021, para Taruna harus selalu belajar dan berlatih untuk mengali ilmu, menerapkan teori yang diterima di bangku kuliah pada medan sesungguhnya, berinteraksi dan menyerap pengalaman dari para ABK KRI yang profesional dan menempa mental dan karakter untuk menjadi pelaut yang handal.

“Pelayaran ini diharapkan banyak manfaat yang bisa dipetik para taruna selama pelayaran dengan kapal latih tiang tinggi TNI AL KRI Bima Suci ini, sehingga karakter pelaut tangguh calon calon pemimpin TNI AL masa depan ini dapat terbentuk,” pungkasnya.