PASURUAN | duta.co – Bupati Pasuruan, M. Irsyad Yusuf membuka secara resmi Pasar Rakyat Gempol, Rabu (17/5/2017). Pasar yang berada di Jalan Raya Desa Gempol, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan itu, akan menjadi pasar percontohan. Pasar rakyat yang mendapatkan renovasi menggunakan anggaran APBD 2016 – 2017 sebesar Rp 25 miliar tersebut, merupakan pasar modern di kawasan barat.

Kepala Disperindag Kabupaten Pasuruan, Edy Suwanto mengatakan, khusus untuk perencanaan struktur bangunan yang akan digunakan sebagai pusat grosir konveksi di bagian depan pasar, sudah selesai. Untuk saat ini akan dilanjutkan dengan pemasangan keramik, partisi serta side development seperti pembangunan taman, parkir, musala sampai dengan hidran.

Pembangunan pasar ini menelan anggaran dari APBD Kabupaten Pasuruan tahun 2016 sebesar Rp 20 miliar serta ditambah dari APBD tahun 2017 sebesar Rp 5 miliar.

“Anggaran Rp 5 miliar digunakan untuk finishing, dan ditargetkan selesai pada bulan Agustus. Kita tinggal menambah keramik, finishing tembok dan pembangunan side development. Kita tuntaskan secepatnya, “papar Edy di sela-sela acara.

Ditambahkannya, untuk Pasar Gempol ada dua bangunan permanen, yakni pasar tradisional yang berada di bagian belakang, serta pusat grosir konveksi di bagian depan. Untuk pasar tradisional sendiri, total ada 118 kios yang menampung para penjual palen (sapu, sabun dan sejenisnya), pakaian, sembako dan kios khusus ikan dan daging.

Sedangkan di pusat grosir konveksi, setidaknya terdapat 250 stan yang menjadi sentra kulakan, mulai dari baju anak-anak, kain, batik dan bordir hingga kebutuhan konveksi lainnya.

“Alhamdulillah untuk pasar tradisional sudah selesai dan diresmikan langsung oleh Bupati Irsyad. Semuanya sudah berjalan, meskipun ada keluhan dari para penjual ikan yang merasa tempat jualannya sangat panas lantaran ventilasi kurang banyak. Namun semuanya itu sudah kita akomodir untuk dibahas lebih lanjut, ”pungkasnya.

Sementara itu, Bupati Irsyad
menegaskan bahwa keberadaan Pasar Gempol sebagai pusat grosir konveksi akan menumbuhkan geliat dan perputaran ekonomi yang cukup tinggi, terutama dari wilayah barat dan selatan.

“Ketika nanti sudah terbangun dan selesai, maka akan banyak pergerakan ekonomi masyarakat baik dari Pasuruan maupun luar Pasuruan. Di situlah perputaran uang terjadi dan dampaknya juga pada peningkatan taraf hidup masyarakat itu sendiri, “bebernya.

Lebih lanjut Irsyad menegaskan bahwa pembangunan Pasar Gempol adalah bagian dari upaya merevitalisasi semua pasar daerah di Kabupaten Pasuruan. Revitalisasi adalah langkah untuk menghilangkan stigma negatife masyarakat yang masih menganggap pasar sebagai tempat yang jorok, kumuh, becek dan semrawut.

“Saya berharap pembangunan sarana perdagangan ini dapat memiliki daya saing dengan pasar modern lainnya di wilayah perbatasan dengan Kabupaten Sidoarjo. Hal ini juga sebagai upaya untuk menunjang kelancaran arus distribusi barang, jasa, serta menjaga kestabilan harga. Saya juga menghimbau agar masyarakat Gempol bisa bersama-sama menjaga kebersihan pasar ini, supaya tetap terjaga sampai kapanpun,” imbuhnya. (dul)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry