BUDAYA : Penampilan perwakilan kelompok Jaranan tergabung dalam Pasjar Kabupaten Kediri (Nanang .P Basuki/duta.co)

KEDIRI|duta.co – Acara Nguri – Nguri Budoyo digelar DPD Partai NasDem Kabupaten Kediri bertempat di Kantor Laskar Peduli Sesama, berada di Jl. Erlangga Gurah, pada Sabtu (03/10) malam. Pertunjukan jaranan oleh Kelompok Manggolo Cahyo Mudo juga digelar secara virtual dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat. Dimana undangan yang hadir dibatasi tidak lebih 50 orang, wajib memakai masker, cuci tangan dengan sabun serta air mengalir dan selama acara tetap menerapkan jaga jarak.

Menjelang acara berakhir, seluruh anggota Jaranan memberikan hormat kepada Hanindhito Himawan Pramana, Calon Bupati Kediri yang hadir dalam acara ini. Sementara itu disela – sela pertunjukkan, sejumlah tokoh Pasjar menyempatkan diri berbagi keluh atas wabah pandemi ini karena pembatasan pertunjukkan.

“Padahal jaranan adalah salah satu budaya Kediri yang harus dilestarikan. Bahwa tarian yang ditunjukkan ini sebenarnya bentuk ungkapan seniman dalam menghibur Dewi Kilisuci agar senantiasa bahagia. Istilahnya Suko Pari Suko, harus bergembira dalam hidup dan tidak boleh mengeluh atau patah semangat saat terkena musibah,” ucap Nur Hariyatun, salah satu tokoh Pasjar Kabupaten Kediri.

Jaranan Adalah Seni Budaya Asli Kediri

BUDAYA : Nur Hariyatun akrab disapa Mak Sablah, salah satu tokoh Pasjar (Nanang .P Basuki/duta.co)

Sosok perempunan tangguh berusia 61 tahun ini, dikalangan seniman Jaranan akrab disapa Mak Sablah. Sejak duduk di kelas 1 SD, rupanya perempuan yang dilahirkan di Lereng Gunung Kelud, tepatnya di Desa Ngancar ini. Telah aktif dalam kesenian Jaranan. “Saya dulu penari Centerewe sejak tahun 1974, Jaranan telah mendarahdaging bagi keluarga kami. Hasil yang kami dapat dari tampil, tidak sebanding dengan karya seni yang kami suguhkan kepada penonton,” terangnya.

Bisa dibayangkan, dengan anggaran Rp. 6 juta hingga 8 Juta dimana jumlah personil yang dilibatkan mencapai 60 orang. Mulai dari penabuh, sinden, penari, gambuh hingga tenaga keamanan, dimana harus tampil lebih dari 10 jam. “Tujuan kami menguri – nguri budaya, bahwa kesenian tidak bisa dijadikan sandang pangan. Makanya kami kuatir bila Jaranan ini akan punah bila tidak dilestarikan,” ungkap Mak Sablah.

Benarkah Jaranan identik dengan minuman keras? “Bila ada salah satu anggota kelompok jaranan yang terbukti mengkonsumsi minuman keras apalagi narkoba, maka sanksi yang diberikan kelompok Jaranan tersebut akan dikenakan denda 10 juta. Lalu bagi yang oknum anggota tersebut akan diproses pidana dan harus mendekam di penjara paling lama satu tahun. Ini merupakan kesepakatan bersama seluruh kelompok Jaranan yang tergabung di Pasjar,” terangnya. (nng)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry