Para Aktor Teater IB Creative memainkan peran mereka dalam sesi Parade Teater Jawa Timur, Di Gedung Kesenian Cak Durasim, Surabaya, Jumat (18/11/2022). Teater IB Creative Art menjadi salah satu penampil dalam pagelaran tersebut dengan mengusung judul Talasmara. Ridho/Duta

SURABAYA | duta.co – Parade Teater Jawa Timur 2022 kembali dihelat di Gedung Cak Durasim , Jalan Genteng Kali Surabaya mulai malam ini hingga besok malam 9 November 2022.

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur melalui UPT Taman Budaya menggelar acara ini guna mewadahi ide kreatif para seniman teater mereka di atas panggung megah dengan standart yang baik.

Pagelaran ini bertema “Move Forward” tersebut bakal menampilkan enam grup teater yang telah diseleksi oleh para kurator, serta satu penampilan monolog dari Ikasdrafi Yogyakarta sebagai bintang tamu.

Para Aktor Teater IB Creative memainkan peran mereka dalam sesi Parade Teater Jawa Timur, Di Gedung Kesenian Cak Durasim, Surabaya, Jumat (18/11/2022). Teater IB Creative Art menjadi salah satu penampil dalam pagelaran tersebut dengan mengusung judul Talasmara. Ridho/Duta

Para kurator menilai, enam grup teater pilihan ini telah berhasil membangun paradigma seni tradisi (folklore), realis dan beberapa konsep dalam suguhan teater modern bahkan teater urban.

Ada Teater IB Creative Art (Surabaya), Teater Komunitas (Kota Malang), Teater Bengkel Seni Manyar Jaya (Surabaya). Penampilan ketiganya berlangsung pada 18 November 2022.

Kemudian juga ada Teater Srawung Seni (Surabaya), Teater Nusa (Kabupaten Gresik) dan Teater Forum Aktor (Kabupaten Sumenep). Penampilan mereka dapat dilihat pada 19 November 2022.

Para Aktor Teater IB Creative memainkan peran mereka dalam sesi Parade Teater Jawa Timur, Di Gedung Kesenian Cak Durasim, Surabaya, Jumat (18/11/2022). Teater IB Creative Art menjadi salah satu penampil dalam pagelaran tersebut dengan mengusung judul Talasmara. Ridho/Duta

Selain itu, pada hari dan tanggal yang sama mulai pukul 19.30 WIB ada penampilan spesial dari Jedinx Alexander (Ikasdrafi Yogyakarta).

Parade teater modern kontemporer ini diharapkan dapat dinikmati oleh kalangan Seniman maupun masyarakat umum.

“Teater banyak diminati oleh kawula muda. Beberapa kali kita mencoba teater tradisi seperti ludruk, ketoprak dan teater modern. Ternyata animo masyarakat lebih tinggi di bidang teater di kalangan anak muda,” terang Kepala UPT Taman Budaya Jatim Samad Widodo, Jumat (18/11/2022).

Menurutnya, teater tradisi sangat sulit karena melibatkan berbagai instrumen musik dan keahlian khusus. Namun sayangnya, mahasiswa kurang mengenal keberadaan teater tradisi tersebut di lingkungan kampus.

Oleh karena itu, ia berharap kehadiran Parade Teater Jatim 2022 dapat semakin mewarnai dunia teater secara umum.

“Kami berharap dari para penyaji, ajang ini menjadi semangat untuk tampil di atas panggung Cak Durassim yang luar biasa,” tambahnya.

Samad menuturkan, Taman Budaya terus mendorong eksistensi para seniman teater. Ia juga ingin seniman teater terus melakukan terobosan kreatif dan inovatif dalam setiap penciptaan karyanya.

Pada penampilan kali ini, Taman Budaya juga menciptakan ruang alih media dan memberikan tawaran kepada para kreator untuk menggunakan sosial media sebagai salah satu media pementasan secara online (live streaming YouTube) di samping menghadirkan penonton secara offline.

Diharapkan dari kegiatan ini akan terwujud kualitas keaktoran, tata busana, tata cahaya, setting artistik, naskah lakon, dan gaya penyutradaraan yang bisa ditawarkan untuk mewujudkan totalitas dalam segala aspek penciptaan melalui teater.

Secara umum, pagelaran teater ini bertujuan mendorong karya-karya seni teater yang kreatif, inovatif dan memiliki kedalaman nilai estetik. Membangun ruang ekspresi dan apresiasi bagi pelaku seni teater dan masyarakat penikmat, memperkuat jejaring dan sinergi antar pelaku seni dan stakeholder dalam membangun kehidupan seni yang lebih baik.

Kemudian, mendorong penggalian ide-ide baru dalam proses dan penciptaan karya yang berkualitas dan ditampilkan melalui media yang baru. Sebagai salah satu tugas pokok fungsi Taman Budaya dalam sebagai bentuk pelestarian, pengembangan dan penyebarluasan produk karya-karya seni di Jatim.

Sutradara Teater IB Creative Ikhsan Bastian mengatakan, konsep yang ia usung dalam pertunjukan kali ini berjudul Talasmara. Diangkat dari sebuah karya empiris sang sutradara.

Ia mengangkat tentang perkawinan antara Jawa dan Sumatera. Ikhsan menganalogikan dirinya sebagai Bala Putera Dewa. Yakni putra bungsu hasil perkawinan antara Samaratungga dengan Dewi Tara atau antara Kerajaan Sriwijaya dengan Kerajaan Mataram Kuno.

“Saya mencoba untuk menarasikan kisah tersebut,” ungkap Ikhsan.

Perkawinan politik ini kemudian ia dekonstruksi menjadi sebuah perkawinan atas dasar cinta.

Dalam adegan panggung nanti, IB Creative mencoba membuat bentuk pertunjukan akroteks.

“Teks itu diungkapkan melalui tubuh-tubuh akrobatik,” tandasnya.

Perwakilan Teater Komunitas Malang, Bejo Supangat juga memiliki konsep sendiri dalam teater bertajuk Asmorosongko. Menceritakan kisah Panji Asmoro Bangun dalam proses mempelajari perjalanan matahari.

Di situ dia menemukan banyak hal tentang kesabaran, kebijaksanaan dan ketaatan kepada Tuhan dan akhirnya merefleksikan dirinya dengan membayangkan selayaknya mencintai sang kekasih yaitu Sekartaji.

Sedangkan Teater Bengkel Seni Manyar akan menampilkan pementasan teater berjudul Hong. Terinspirasi dari mantra Hindu Jawa kuno. Banyak pelajaran arti kehidupan dan filosofi lima pancer.

Secara visual, kisah ini akan dimodernisasi dengan berbagai model pertunjukan gabungan ludruk dan gerak yang mampu menghipnotis para penonton.

Lain halnya dengan Srawung Seni. Dalam Parade Teater Jatim 2022 ini, mereka menampilkan pertunjukan berjudul Pita Kaleng. Banyak adegan komedi berbalut tragedi yang dibangun para aktor. Menggambarkan keresahan sarkasm politic. Kritikan atas kebijakan yang tidak berpihak pada rakyat. Makna Pita Kaleng sendiri bercerita tentang suara kebijakan namun penuh kebohongan karena mengingkari janji seperti tong kosong.