GRESIK | duta.co  – Surat pendataan yang diberikan oleh Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perindag Kabupaten Gresik kepada Camat ternyata kurang direspon. Bagaimana tidak, sejak dua bulan setelah surat tersebut dilayangkan untuk segera mendata keberadaan usaha Pertamini di wilayahnya namun hingga saat ini hanya lima kecamatan saja yang sudah menyerahkannya dari 18 kecamatan se-Kabupaten Gresik.
Untuk itu, Kepala Diskoperindag Gresik, Agus Budiono berjanji akan melaporkannya ke Bupati, tidak lain agar para camat ini tidak menganggap remeh surat tersebut. “Baru lima kecamatan yang menyerahkan data keberadaan Pertamini di wilayahnya. Besok akan saya laporkan ke Bupati saat Oneweek (hari ini) karena ini sangat penting,” terang Agus  Senin 20/11/2017.
Belum diketahui kenapa data tersebut lama, padahal  pendataan tersebut sangat penting sebab  untuk menertibkan alat ukur dispenser dengan cara diterakan. Jika melihat kinerja para pelayan masyarakat ini sangat ironis, sebab mereka bisa dikatakan kurang maksimal. Yang unik para camat malah menyempatkan diri  ikut Bupati dan Wakil Bupati melawat ke luar negeri yakni Malaysia.
Terkait pelesirannya ke Malaysia, sebanyak 12O pejabat dalam rombongan termasuk Bupati tersebut banyak menuai cibiran  di Medsos. Banyak akun di medsos menyayangkan, di saat APBD kritis dan terseok-seok sehingga banyak program yang diminimalisir tapi mereka justru melakukan lawatan ke Malaysia.
Salah satu kritik datang dari Nur Saidah wakil ketua DPRD Gresik. Dia mengaku tidak tahu agenda kunjungan ke Malaysia itu menggunakan dana APBD atau pribadi. Ia justru mempertanyakan urgensitas kunjungan tersebut.
“Kalau tujuannya hanya temu kangen warga Gresik di Malaysia, kenapa semua pejabat diajak? Kan seharusnya cukup Disnaker,” paparnya.
“Meski kunjungan mereka di luar jam kerja, tapi ini jelas akan mengganggu pelayanan publik. Sebab, banyak tugas-tugas OPD untuk pelayanan publik tidak bisa dituntaskan. Perizinan kan banyak yang belum beres. Pokir (pokok pikiran) DPRD juga kan banyak yang belum kelar,” pungkasnya.
Lain lagi akun berinisial SS, membalas komentar akun Umi Khulsum menuliskan di dinding balasan. Tertulis jelas, Ia mempertanyakan kebenaran akan biaya mereka dengan uang saku sendiri. Sebab terlihat adanya orang luar dari ring pejabat yang juga ikut. “Mesti ada sponsornya,” begitu kalimat yang dikutip disalah satu laman Facebook.
Rombongan pejabat tersebut melakukan lawatan ke Malaysia untuk memenuhi undangan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Gresik yang berada di sana. (gus/sal)
Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry