MALANG | duta.co – Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto, dan Kapolri, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, melakukan pengecekan vaksinasi di wilayah Malang Raya, Sabtu, (11/9/21).

Dua tempat yang dijadikan sasaran peninjauan kali ini adalah SD, SMP dan SMA Cor Jesu Kota Malang dan di Pondok Pesantren (Ponpes) An-Nur 2, Desa Krebet Senggrong, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang.

Dalam kunjungannya kali ini, Panglima dan Kapolri didampingi Forkopimda Jatim yakni Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansah, Kapolda Jatim, Irjen Nico Avinta, Pangdam V Brawijaya, dan Mayjen Suharyanto. Selain itu, tampak hadir dalam kegiatan tersebut Kepala BNPB, Letjen TNI Ganip Warsito.

Kedatangan Panglima TNI, Kapolri dan Kepala BNPB di Ponpes An-Nur 2 selesai meninjau di Cor Jesu Kota Malang disambut oleh Pengasuh Ponpes An-Nur 2 Bululawang KH. Fathul Bari dan Dewan Pengasuh.

Rombongan melihat secara langsung pelaksanaan vaksinasi di Ponpes An-Nur 2 yang diperuntukan bagi para santri dan santriwati, serta pengasuh Ponpes. Terget capaian vaksinasi itu sebanyak 1.050 dosis, untuk para santri menerima vaksin kedua jenis Sinovac.

Dalam kunjungannya di Ponpes An-Nur 2 ini, Panglima TNI dan Kapolri berkesempatan menyapa Ponpes di wilayah Jawa Timur secara Virtual yang pada saat bersamaan sedang melakukan vaksinasi di 32 pesantren.

Panglima TNI dan Kapolri selanjutnya menuju pendopo Kabupaten Malang untuk melaunching mobil masker untuk wilayah Malang Raya. Pada kesempatan tersebut, Gubernur Khofifah menyampaikan dan mengapreasiasi langkah yang telah dilakukah TNI-Polri dan Pemda sehingga dapat menurunkan Status PPKM level 4 ke level 3, dan level 3 ke level 2, bahkan ada Pemda yang berhasil menurunkan ke level 1. Itu semua tentu berkat iktiar bersama untuk mengatasi pandemi covid 19.

Sementara itu, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan, bahwa sinergitas antara TNI Polri, Pemda dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan penurunan angka konfirmasi positif di wilayah Jatim.

Kapolri juga mengingatkan, bahwa penurunan level PPKM yang diikuti dengan pelonggaran di beberapa sektor dikhawatirkan dapat menjadi pemicu melonjaknya kasus baru Covid-19.

“Dalam kesempatan ini selalu saya ingatkan, dalam penurunan level, tentunya akan ada aktivitas yang dilonggarkan, ada kurang lebih 10 sektor yang dilonggarkan, yang tentunya ini harus diwaspadai dan diperketat protkesnya. Ini harus ditingkatkan protokol kesehatannya,” pesan Kapolri.

Terakhir, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, menyampaikan apresiasi yang setingi-tinginya kepada seluruh Pemerintah Daerah se-Malang Raya yang hari ini melaunching gerakan mobil masker untuk masyarakat dan akan membagi 500 ribu masker untuk Malang Raya.

Dirinya berharap, agar pemakaian masker dijadikan kebiasaan baru masyarakat sehari hari, karena memakai masker menjadi kunci untuk menekan penyebaran pandemi covid-19.

Panglima TNI juga menekankan agar pelaksanaan tracing terus dilakukan dan diperkuat dengan melakukan upaya-upaya secara sinergis dan serius sesuai kondisi wilayah masing-masing, serta tak kalah penting mengedukasi masyarakat agar mau dirawat di isoter bagi masyarakat yang terconfirm positif.

Hal ini guna mencegah agar kondisi kesehatan tidak semakin memburuk. Untuk itu, TNI bersama Polri dan Pemerintah Daerah akan terus melakukan Tracing dan mengedukasi Masyarakat. (Penrem083/bdj)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry