Ibnu Hisyam saat ditemui di tempat budidaya ikan Cupang miliknya, Minggu, (18/4/21). (FT/LOETFI)

SIDOARJO | duta.co – Berawal dari hobby pelihara ikan Cupang, Ibnu Hisyam (39) warga Randegan, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo, sudah satu tahun setengah mengembangbiakkan ikan Cupang. Terlebih, masa pandemi Covid mengakibatkan WFH (Work Form Home) terlalu lama.

Kegagalan saat pertama membudidaya ikan cupang selama tiga bulan dan menghabuskan uang 2 jutaan lebih, tetap membuat Ibnu Hisyam bertahan dan termotivasi.

Ibnu Hisyam mengatakan, sarana budidaya ikan Cupang ini dari bekas lemari es yang rusak seharga Rp50,000 ia beli dari pedagang rosokan yang masih ada besinya (plat).

“Kesulitan saya terletak pada makanan (pakan). Karena harus mencari di selokan kutu air makan buat ikan yang baru menetas,” terangnya.

Selain itu, dirinya juga harus mencari jentik nyamuk untuk makanan ikan usia diatas sebulan. “Disaat susah mencari karena selokan kering, alternatif lain saya harus beli Artenia jenis udang laut anakan per gram 10gram seharga Rp25,000 hingga Rp30,000 secara online,” imbuhnya.

Hisyam mengungkapkan, kesusahannya juga disisi pemasaran. Karena, selama pandemi ini, ia memasarkan ikannya melalui media sosial. “Untuk diketahui jenis plakat harga kisaran Rp10,000 – Rp100,000 per ekor, umur 4 bulan itu yang saya jual,” jelas Hisyam.

Untuk tambahan pemasukan, alternatif Hisyam yakni berjualan garam ikan guna pembelian makan ikan. Kebanyakan pembeli baik makanan ikan, garam ikan dan juga jasil budidaya ikan adalah para tengkulak.

Sebagai pelaku budi daya ikan Cupang, Ibnu Hisyam mengaku membutuhkan perhatian pemerintah Kabupaten Sidoarjo. khususnya Dinas terkait baik Perikanan dan Kelautan maupun lainnya. “Hal ini guna promosi dan pelatihan agar berkembang, serta bisa dijadikan tambahan biaya hidup,” imbuhnya.

Bersamaan, warga Tulangan, Shofi dan istrinya, mengapresiasi luar biasa usaha milik Ibnu Hisyam. “Bisa segini banyaknya. Saya datang hendak membeli ikan dan tanaman hias jenis Amazon Frogfit untuk kolam anak saya. eh, malah disuruh mengambil tanpa diperbolehkan bayar karena hanya sedikit katanya,” (loe).

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry