SURABAYA | duta.co – Selain Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, launching East Java Green Scout Innovation Pramuka Kwartir Daerah (Kwarda) Jatim di halaman Hotel Singgasana Surabaya, Selasa (15/9/2020) juga dihadiri Arum Sabil.

Praktisi pertanian, perkebunan, dan peternakan tersebut hadir sebagai Ketua Saka Taruna Bhumi Kwarcab Jember atas undangan Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Jatim, Saifullah Yusuf alias Gus Ipul.

“Ya, saya hadir karena diundang Gus Ipul, dan yang diundang juga bukan hanya saya. Ada beberapa perwakilan masing-masing Kwarcab sebagian di Jatim,” katanya.

Menariknya, selama acara Gus Ipul dan Arum terlikat kompak. Beberapa kali di atas panggung, tampak keduanya saling berbincang sambil sesekali berbisik, lalu tertawa.

Pun usai acara. Saat berjalan meninggalkan lokasi, Gus Ipul berulang kali menggandeng erat lengan Arum Sambil. Bahkan, keduanya sempat berhenti sejenak di tengah jalan, lalu saling menempelkan tinju.

Apa arti saling tempel tinju tersebut? Apa semacam salam estafet kepemimpinan? “Ya artinya salam sinergi,” kata Arum Sabil sembari tersenyum tipis.

Seperti diketahui, Gus Ipul akan mengakhiri jabatan sebagai Ketua Kwarda Pramuka Jatim, Desember mendatang. Bahkan sudah pamit ke Khofifah yang juga Ketua Mabida Pramuka Jatim.

Arum Sabil memang bukan orang baru di Pramuka. Dia bahkan sudah berkiprah selama 30 tahun, yang ditandai dengan lencana penghargaan Panca Warsa V yang diterimanya lima tahun lalu.

Selain itu, Arum Sabil memiliki bumi perkemahan sendiri di Jember dan Banyuwangi yang bergerak di bidang pertanian, perkebunan dan peternakan, serta lingkungan hidup.

“Di Pramuka, memang selama ini saya melakukan kegiatan yang mungkin sedikit berbeda. Kami melakukan kegiatan-kegiatan yang terkait dengan masalah pangan, pertanian, peternakan dan perkebunan,” katanya.

Hal itu sejalan dengan apa yang disampaikan Khofifah, bahwa Pramuka ke depan menjadi bagian dari penggerak ekonomi di sektor pertanian, serta menjadi agen-agen penggerak pertanian di daerah masing-masing khususnya di Jatim.

“Ke depan persoalan pangan dan energi itu menjadi ancaman serius bagi masyarakat dunia, Indonesia juga, karena jumlah populasi penduduk kan terus bertambah sementara bumi diciptakan oleh Allah kan masih itu saja. Manusianya terus bertambah, setiap hari lahan pertanian berkurang,” katanya.

Makanya Pramuka itu nanti diharapkan ada gerakan-gerakan yang memiliki inovasi tentang pertanian, terutama paling tidak bagaimana lingkungan ini dijaga.

“Air, udara, satwa, hutan, itu bagian tugas kita bersama-sama, membangun peradaban, menjaga lingkungan,” tandasnya.

Sebelumnya, lewat arahannya dalam dalam acara tersebut, Khofifah mengajak seluruh anggota Pramuka untuk ikut menjaga ketahanan pangan. Salah satunya dengan memanfaatkan lahan idle.

“Kita melihat hari ini misalnya ada lahan-lahan idle yang masih belum tergarap, maka saya mengajak seluruh jajaran Kwarda Pramuka Jatim di 38 kabupaten/kota untuk berikhtiar, bagaimana memanfaatkannya untuk ketahanan pangan yang kini sedang menjadi fokus seluruh dunia,” katanya.

Menurut Khofifah, saat ini seluruh dunia bergerak untuk memenuhi kebutuhan pangan. Maka, bagaimana Jatim juga memproteksi ketahanan pangan masing-masing, tidak hanya untuk dirinya tapi juga negara.

“Kita harus menanam, supaya ketahanan pangan negara kita terproteksi,” ujar gubernur perempuan pertama di Jatim yang mantan Menteri Sosial RI tersebut.

Sementara itu Gus Ipul menyampaikan terima kasih atas dukungan Pemprov Jatim selama ini terhadap Pramuka. Menurutnya, Khofifah tidak hanya memberi dukungan berupa kebijakan tetapi juga anggaran.

“Sehingga Pramuka ini bisa bergerak lebih leluasa untuk menjalankan perannya di masyarakat,” kata mantan Wagub Jatim tersebut. Zal

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry