Bupati Lamongan Fadeli bersama kepala dinas terkait saat menggelar business gathering di Surabaya kemarin. DUTA/endang

SURABAYA | duta.co – Potensi peternakan di Kabupaten Lamongan cukup menjanjikan. Karena itu, pemerintah setempat terus gencar menarik investor bidang perikanan. Tak tanggung-tanggung, Bupati Fadeli turun langsung untuk menarik investor tersebut.

Dikatakan Bupati Fadeli, sebenarnya ada banyak sektor yang bisa digarap di Lamongan. Bidang peternakan adalah salah satu yang memiliki potensi besar. Terutama sapi.

Saat ini Lamongan memiliki stok pakan ternak yang berlimpah. Pangan itu bisa untuk mencukupi 200 ribu ekor sapi per tahun. Namun di Lamongan sampai saat ini hanya memiliki 109 ribu ekor sapi. Sehingga ada peluang bagi investor untuk memenuhi sisanya tersebut.

“Lamongan kan dikenal sebagai penghasil padi dan jagung. Dari situ kita bisa menyediakan pakan yang banyak. Jadi tidak perlu khawatir untuk kekurangan pakan ternak,” kata Bupati Fadeli di sela business gathering di Surabaya kemarin.

Hal itu juga dibenarkan Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Lamongan, Sukriyah. Dalam kesempatan yang sama, Sukriyah mengatakan, Lamongan itu sentralnya trading ternak terutama sapi.

Di Kecamatan Pucuk, kata Sukriyah, seluruh warganya melakukan trading sapi. Tak mengherankan jika  kecamatan itu terkenal karena sapinya.

“Tapi skalanya masih kecil. Masih rumahan. Yang benar-benar besar hanya ada 15an, yang memiliki sapi di atas 200 ekor,” tandas Sukriyah.

Untuk di Lamongan ini, kata Sukriyah, kebanyakan adalah penggemukan sapi dan pembibitan. Yang banyak dikembangkan adalah sapi peranakan ongol (PO) karena tahan penyakit dan mudah bunting.

“Sapi kita sudah dikenal. Apalagi ada pembinaan salah satunya dari Bank Indonesia, sehingga benar-benar berkualitas sapi yang kami hasilkan,” tukasnya.

Pemerintah Lamongan sendiri sudah bersinergi dengan Perhutani untuk mengembangkan bidang peternakan ini. Lahan-lahan Perhutani bisa disewa untuk kandang sapi. “Jadi tidak ada kendala apapun,” tukasnya.

Selain peternakan, Fadeli menyebutkan potensi perikanan juga sangat besar. Dengan panjang pantai sekitar 47 kilometer dan luas wilayah perairan laut yang mencapai 902,4 kilometer persegi, maka produksi ikan tangkap kabupaten Lamongan tahun 2018 mencapai 77.829 ton per tahun dengan total nelayan mencapai 30 ribu.

Sementara produksi ikan budidaya mencapai 54.147 ton per tahun. Namun hingga kini potensi tersebut belum tergarap sepenuhnya.

“Potensi perikanan di Lamongan cukup banyak, mencapai sekitar 131 ribu ton, dan yang diolah baru 50 persen. Kami perlu pengusaha baru untuk datang mengolah atau bahkan mengekspor,” kata Fadeli di hadapan  sejumlah pengusaha yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jatim.

Fadeli menyebut, di sisi keamanan Lamongan juga telah meraih penghargaan, yakni menjadi daerah dengan penanganan konflik terbaik di Jatim.

“Kami juga terus memberikan kemudahan investasi berupa perizinan yang terintegrasi melalui sistem daring. Dan ke depan, kami telah membangun Mall perizinan, sehingga nanti semua bisa gabung di satu tempat di Mall perizinan tersebut,” kata Fadeli.

Sementara itu, Lamongan telah mencatatkan pertumbuhan investasi positif dalam kurun lima tahun terakhir dengan realisasi sekitar Rp27,1 triliun yang terdiri dari penanaman modal asing (PMA) dan penanaman modal dalam negeri (PMDM).

Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua Umum Kadin Jatim Adik Dwi Putranto menyambut baik ajakan tersebut. Ia mengatakan bahwa Lamongan termasuk Kabupaten yang ramah investasi. Maka kadin jatim akan mengajak para di pengusaha dan investor, baik dari dalam maupun luar negeri untuk berinvestasi di sana.

Menurutnya, kabupaten Lamongan merupakan daerah yang strategis dalam pengembangan bisnis ke depan karena telah didukung oleh prasarana yang memadai baik itu jalan, jalur kereta api maupun posisinya strategis.

Demikian pula dengan pelabuhan Tanjung Perak tidak jauh dari Lamongan dengan sarana yang memadai. Teluk Lamong sebagai pelabuhan pendukung dari Tanjung Perak juga sekarang lebih dekat diakses dari Lamongan.

” Karena karena itu sudah selayaknya dan seharusnya Kabupaten Lamongan ini dipertimbangkan sebagai tujuan investasi kita dimasa depan, baik itu baru maupun pengembangan. Apalagi dalam beberapa tahun terakhir, Lamongan telah mendorong pengembangan secara signifikan potensi pertanian dan perkebunan, terutama tanaman jagung. Harapan saya, dengan kemudahan yang diberikan, akan ada banyak pengusaha dan investor yang tertarik,” pungkas Adik. end

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry