Para istri karyawan Petrokimia Gresik (PIKPG) melakukan pemadaman api dengan menggunakan nozzle bertekanan air tinggi saat unjuk kebolehan pada pembukaan lomba K3 di lokasi Fire Ground PG Senin (19/2). DUTA/agus

GRESIK | duta.co – Perkumpulan Istri Karyawan Petrokimia Gresik (PIKPG) melakukan hal yang menantang dan berbahaya. Dengan menggunakan Fog Nozzle bertekanan tinggi, mereka memadamkan api besar dari pipa gas perusahaan. Kegigihan mereka terlihat saat mengikuti eksebisi unjuk kebolehan keterampilan keselamatan dan kesehatan kerja (K3), Senin (19/2).

Tidak hanya kesigapan, namun konsentrasi tinggi juga perlukan saat memadamkan api besar dengan nozzle yang biasa dilakukan kaum Pria. Mereka membentuk formasi bersatu melakukan tugas masing-masing, tiga perempuan memegang nozzle bertekanan air tinggi. Sementara tiga lainnya mengamankan selang haydrant agar tidak menggangu formasi.

Volume air yang keluar sangat bertekanan dan konstan, mereka mendekati sumber api dan memadamkannya. Karena air yang keluar membentuk kabut atau sprai, dibutuhkan konsentrasi penuh dan membutuhkan keberanian ekstra.

“Sebab untuk memadamkan api sebesar itu harus mendekati sumber api, perlu pelatihan khusus,” terang ketua regu K3 PIKPG, Nyoman Ayu Ketut Rusnaya (istri Dirut produksi PG).

Selain memadamkan api dengan nozzle, mereka juga melakukan pemadaman dengan Apar (alat pemadam kebakatan). Sebagai perlindungan kebakaran aktif untuk memadamkan api atau mengendalikan kebakaran kecil, dalam situasi darurat.

“Memang hanya ibu rumah tangga, namun memahami upaya pencegahan dan melakukan pemadaman saat kebakaran itu sangat penting,” papar Anna Juliani yang juga ikut terlibat dalam eksebisi.

Untuk memahami dan melakukan aksi berbahaya diatas, lanjut Anna tidak lepas dari materi latihan oleh instruktur. Keikut sertaan mereka pada pembukaan bulan K3 Nasional tahun ini tidak hanya sekedar eksebisi saja. Namun lebih memahami K3 pada lingkungan dan menjadikan penting untuk nilai-nilai insan perusahaan.

“Minimal mengedepankan keselamatan diri sendiri, sedangkan untuk bisa melakukan aksi diatas kami hanya berlatih dua kali pertemuan saja. Tidak percaya kan?,” tukas Anna sembari tersenyum.

Petrokimia Gresik sendiri getol membudayakan K3 bersama anak perusahaan dan kontraktor menggelar lomba K3 di Fire Ground PG setiap tahunya. Tema kali ini melalui budaya keselamatan dan kesehatan kerja (K3) mendorong bangsa yang berkarakter.

Jenis lomba meliputi PMK, BA (breathing aparatus) dan P3K diikuti 76 regu internal, anak perusahaan dan kontraktor.

“Lomba sebagai tolak ukur sejauh mana pengetahuan, kesiapan dan keterampilan karyawan yang ada terhadap aspek K3 dan menghadapi kondisi darurat pabrik. Sekaligus kampanye internalisasi budaya K3 agar nihil kecelakaan kerja (zero accident) di perusahaan Petrokimia Gresik ini,” pungkas I Ketut Rusnaya Direktur Produksi Petrokimia Gresik (PG), usai membuka lomba K3.

Penerapan K3 sangat penting mengingat PG memiliki kompleksitas fasilitas produksi yang cukup tinggi. PG memiliki 29 pabrik pupuk dan kimia dengan total kapasitas mencapai 7,7 juta ton pertahun yang terus bertambah. Produknya beragam, mulai pupuk bahan kimia, jasa serta inovasi hasil riset yang semuanya mengarah tercapainya program swasembada pangan. gus

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry