GEREBEK PABRIK: Bupati Tuban Fathul Huda baju batik bersama Kapolres Tuban AKBP Fadly Samad saat gerebek pabrik arak. (duta.co/syaiful adam)

TUBAN | duta.co – Pemerintah Kabupaten Tuban tidak hanya sekedar omong kosong untuk memberantas dan memerangi peredaran minuman beralkohol, hal itu dibuktikan dengan gencarnya razia terhadap produsen minuman keras jenis arak yang yang diketahui beroperasi di Tuban.

Setelah sebelumnya dalam dua pekan terakhir petugas gabunagan dari Polres Tuban, Satpol PP Pemkab Tuban dan TNI, berhasil merazia dua tempat berbeda yang ada di Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban yang diketahui memproduksi minuman keras jenis arak.

Kali ini petugas gabungan berhasil mengamankan ribuan liter arak yang beromzet miliaran rupiah saat melakukan pengerebekan di salah satu gudang yang diindikasikan menjadi pabrik pengelohan minuman keras jenis arak dikawasan Widengan, kelurahan Gedungombo, Kecamatan Semanding Tuban.

Diketahui dari pantauan duta, pabrik arak milik Sujiman (46) warga kelurahan Gedungombo, Kecamatan Semanding, yang berada di tengah-tengah lingkungan masyarakat tersebut, petugas berhasil mengamankan 2.15 liter arak siap edar. Selain itu petugas gabungan juga menemukan baceman bahan baku arak, sebanyak 40.000 liter yang di tempatkan didalam drum sebanyak 130 serta 14 tandon, juga terdapat 3 dandang, 10 kompor, 41 buah tendon air, 128 buah tabung LPG, 4.120kilogram gula merah dan 5 buah pompa air.

“Dalam setahun pabrik ini omzetnya hingga 4 milyar, kalau dilihat dari produksinya setiap hari, sehari saja mampu menghasilkan 300 liter arak siap edar, dan setiap bulannya omzet sekitar Rp350juta,” terang Kapolres Tuban, Ajun kemisaris Besar Polisi (AKBP) Fadly Samad. Kamis (09/03/17)

Lebih lanjut perwira kelahiran Makasar ini menyampaikan saat ini pemilik pabrik arak, masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) Polres Tuban, pasalnya yang bersangkutan berada diluar kota saat sedang dilakukan pengerebekan, sementara yang berada dilokasi pabrik hanya ada para karyawan yang memproduksi.

“Sementara yang kita amankan adalah para karyawan pabrik arak untuk kita mintai keterangan, sedangkan pemilik pabrik diketahui sedang keluar kota, dan saat ini menjadi DPO,” jelasnya. (sad)

 

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry