BOJONEGORO | duta.co – Pendidikan anak  bagian dari pembentukan kepribadian, mulai  karakter, kecerdasan, keterampilan, hingga ketakwaam kepada Tuhan Yang Maha Esa. Hal itu dapat dilakukan melalui outdoor study atau belajar di luar kelas. Seperti yang dilakukan Sekolah Dasar Negeri (SDN) Dander III, Kecamatan Dander, Bojonegoro, dengan mengajak siswanya mengenal alam  di Taman Wisata Tirtawana Dander.

 “Sengaja setelah siswa selesai Penilaian Tengah Semester (PTS) maka dilanjut dengan Kegiatan Tengah Semester (KTS). Dan KTS kali ini kita mengisi kegiatan dengan melakukan outdoor study atau belajar di luar kelas dengan mengajak siswa ke Taman Wisata Tirtawana,” kata Kasno SPd, salah seorang guru SDN Dander III, Sabtu (5/10/2019).

Tirtawana ungkap Kasno, sengaja menjadi pilihan, selain lokasinya yang berdekatan dengan sekolah, juga di lokasi wisata alam itu bias belajar sambil bermain karena tersedia banyak wahana bermain bagi anak. “Kegiatan yang menyenangkan bagi anak adalah belajar sambil bermain. Karena melalui bermain anak memperoleh kesempatan untuk mengekspresikan dirinya,” ujarnya.

Dan yang pasti, lanjutnya, pilihan outdoor study cocok untuk pembelajaran siswa SD karena proses pembelajaran yang menyenangkan membuat siswa betah untuk belajar. “Hal ini menjadi salah satu upaya terciptanya pembelajaran yang terhindar dari kejenuhan, kebosanan, dan persepsi belajar hanya di kelas,” tegasnya.

Apalagi dengan belajar di Tirtawana siswa bisa mengenal alam mengingat banyak aneka tumbuhan serta didukung sarana permainan, menjadikan tempat wisata yang memiliki andalan kolam renang ini menjadi lebih nyaman sebagai tempat refreshing bagi siswa.

“Keunggulan dari tirtawana ini tempat yang sangat luas, banyak pepohonan rindang dan dilengkapi dengan padang golf, kolam renang dan sungai yang sangat jernih dengan keadaan sekelilingnya yang sejuk dan tentu saja bebas dari polusi,” pamernya.

Selain tentu ada satu daya tarik bagi siswa, yakni bisa melihat dari dekat pesawat tempur F-86 Sabre (No. TS-8609) buatan Amerika Serikat yang diserahkan oleh Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal TNI Soekardi kepada Pemerintah Kabupaten Bojonegoro pada 29 Juli 1984.

“Jadi bagaimana siswa tidak senang, untuk menuju Tirtawana tinggal jalan kaki bareng-bareng dan siswa mendapatkan banyak kesenangan. Jadi belajar dengan nihil biaya pun bisa menumbuhkan kegembiraan dan kesenangan. Karena siswa tidak dihadapkan pada buku-buku tapi pembelajaran nyata sehingga mampu menumbuhkan daya kreatif siswa. Lihat wajah-wajah anak-anak gembira kan, meski berangkat dan pulang wisata dengan berjalan kaki. Capek tak terasa karena dilakukan dengan bersama-sama satu sekolah,” tuturnya.

Walau lanjutnya, belajar di luar kelas memerlukan perhatian ekstra dari guru dan gurupun juga akan ekstra energi, namun guru akan merasa puas hati dan puas badan. “Puas hati karena mengadakan pembelajaran kongkrit. Puas badan karena secara fisik bergerak semua, mengeluarkan keringat, membakar lemak,” tegasnya.

Sehingga Kasno berharap, metode-metode pembelajaran seperti ini terus dilakukan sehingga akan menumbuhkan kegembiraan baru ketika kembali ke sekolah. rum

.

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry