KEDIRI | duta.co — Ada satu kebanggaan jajaran Sat Reskoba Polres Kediri Kota, sesuai target diberikan Polda Jatim untuk melakukan empat target operasi, sedikitnya tujuh berkas hasil Giat Operasi Tumpas Narkoba Semeru 2017 berhasil dilakukan. Kapolres Kediri Kota, AKBP Wibowo .SIK menjelaskan bahwa tidak ada jurus jitu atas berhasilnya operasi ini.
“Kami selalu aktif melakukan penyelidikan dan pengembangan jaringan narkoba dan dalam tempo singkat berhasil mengamankan tujuh orang pelaku,” jelas Wibowo, di hadapan wartawan, Selasa (14/2/2017).
Operasi yang digelar sejak 3 Februari lalu dan berakhir 12 Februari ini, pihak Polda Jatim menentukan target operasi yang harus dilakukan masing-masing polres se-Jawa Timur. Dijelaskan Kasat Reskoba, AKP Siswadi, bahwa semua anggota dikerahkan untuk terjun ke lapangan.
“Kita selalu koordinasi dan evaluasi setiap hasil penyelidikan, kemudian kami kembangkan dan satu-persatu pengedar dan pemakai berhasil kami amankan,” jelas perwira dikenal dekat dengan wartawan.
Siswadi menegaskan bahwa yang tertangkap ini tidak ada Bandar, karena diduga Kota Kediri hanya sebatas pemakai dan pengedar, namun keberadaan bandar narkoba jenis sabu-sabu ini diduga dipasok dari luar kota.
“Kami telah mengantongi data bandar dan tentunya harus koordinasi dengan pimpinan untuk membekuk bandar SS yang berada di luar wilayah hukum kita,” imbuh Kasat Reskoba.
Kapolres Kediri Kota pun menyatakan terima kasih atas kerja keras seluruh anggotanya yang mampu memenuhi target diberikan Polda. “Kami tidak memiliki tim khusus, semua ini murni kerja keras dalam rangka memerangi peredaran narkoba di Kota Kediri,” jelasnya.
Dalam Operasi Tumpas Semeru 2017, petugas berhasil mengamankan tujuh pelaku, empat pelaku merupakan target operasi dan tiga pelaku merupakan hasil pengungkapan penyelidikan.
“Dari ke empat pelaku, kita amankan barang bukti 3,9 gram sabu -sabu beserta alat hisapnya. Sedangkan 3 pelaku lainnya, juga mengedarkan dan pengguna jenis pil LL sebanyak 2.718 butir,” tegas Kapolres Kediri Kota. (nng)
