MOJOKERTO | duta.co – Pemilihan Kapala Daerah (Pilkada) masih akan dihelat pada September 2024. Namun, suhu politik di kota Mojokerto sudah mulai menghangat seiring dengan munculnya bakal calon (balon) yang akan mencalonkan di Pilwali Kota Mojokerto tahun 2024.
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari yang akrab disapa Ning Ita pun memastikan untuk maju lagi dalam ajang Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Perwali) Mojokerto tahun 2024. Kepastian ini sekaligus menepis spekulasi yang berkembang di masyarakat bahwa Ning Ita akan ngacir dari kota Mojokerto untuk mencalonkan di Pilkada Kabupaten Mojokerto.
Spekulasi ini cukup beralasan. Sebab, kota Mojokerto merupakan kota yang kecil mungil dengan tiga kecamatan dan 18 kelurahan, bahkan sebagai daerah terkecil se Indonesia, sehingga masyarakat berspekulasi Ning Ita berambisi memimpin wilayah yang lebih luas.
“Kalau kemarin, sempat setelah pertemuan di MPP (Mall Pelayanan Publik) Gajah Mada ada beberapa ketua RT yang kemudian ada yang khawatir, Bu Ita ini akan melompat ke daerah lain. Jangan khawatir, saya tetap di kota Mojokerto untuk anda semua,” tandas Ning Ita saat membuka Musrenbang Kelurahan Kedundung beberapa waktu lalu.
“Kalau anda butuh, saya siap. Jangan khawatir pak RT pak RW, kalau anda butuh saya, saya siap untuk mengabdikan diri di kota Mojokerto. Karena kemarin sudah ribut, dipikir saya akan melarikan diri ke daerah lain, saya tidak kemana-mana, saya tetap di sini. Selama warga butuh, saya siap,” tegasnya lagi.
Dengan pernyataan tersebut, menegaskan jika Ning Ita akan mencalonkan lagi pada Pilwali Kota Mojokerto tahun 2024. Pernyataan tersebut sekaligus menipis spekulasi yang berkembang di masyarakat bahwa Ning Ita akan mencalonkan di Pilkada Kabupaten Mojokerto.
Penegasan serupa disampaikan Ning Ita saat membuka Musrenbang Kelurahan Purwotengah. Saat itu, Ketua LPM Kelurahan Purwotengah, Nur Rohmat menyatakan dukungan warga Purwotengah kepada Ning Ita dalam Pilwali 2024.
“Saya mewakili warga kelurahan Purwotengah mendukung Bu Wali Kota untuk mencalonkan lagi pada Pilkada 2024. Itu pun kalau Bu Wali tidak mencalonkan di kabupaten,” ujar Nur Rohmat yang juga Ketua RW.
Menanggapi yang disampaikan Nur Rohmat, Ning Ita dengan tandas mengatakan jika dirinya tetap mencalonkan di kota Mojokerto. “Saya tetap di sini, di kabupaten masih tetap Bu Ikfina (Bapak Mojokerto),” tandas Ning Ita.
Bahkan Ning Ita menuturkan jika dirinya bersama Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati, yang juga kakak ipar Ning Ita, berkeinginan untuk memberikan kenang-kenangan untuk masyarakat Mojokerto Raya sebelum keduanya lengser.
“Kalau saya, habisnya tahun ini. Kalau Bu Ikfina, habisnya tahun 2025, masih lama. Kemarin sempat, bagaimana ini tahun terakhir yang bisa bersama-sama. Nanti kita buat sesuatulah bareng-bareng untuk kenang-kenang-kenangan bagi masyarakat Mojokerto Raya sebelum Pilkada serentak 2024,” pungkasnya. (ywd)
