MUSRENBANG. Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari saat membuka Musrenbang Kelurahan Blooto di Pendopo Kelurahan Blooto, jalan Kemasan, Rabu (18/1/2023). (DUTA.CO/YUSUF W)

MOJOKERTO | duta.co – Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari yang akrab disapa Ning Ita meminta agar kelurahan Blooto kecamatan Prajuritkulon pada tahun 2023 ini menyerap anggaran 100 persen. Permintaan ini menyusul kelurahan Blooto pada tahun 2022 hanya menyerap anggaran sebesar 68,52 persen dari anggaran yang disediakan.

Permintaan Ning Ita ini disampaikan saat Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kelurahan Blooto yang diselenggarakan di Pendopo Kelurahan Blooto, jalan Kemasan, Rabu (18/1/2023). Hadir juga dalam kegiatan tersebut, antara lain Kepala Bapedalitbang Agung Moeljono, Kepala DPUPRPRKP Mashudi, Camat Prajuritkulon M Hekamarta Fanani, dan Lurah Blooto Wahyudi.

Ning Ita mengatakan, pada tahun 2022 lalu, anggaran yang diploting untuk kelurahan Blooto sebesar Rp 880 juta. Anggaran tersebut diploting untuk pemberdayaan masyarakat dan bantuan sarana prasarana bagi warga kekelurahan. Namun, dari dana 880 juta itu yang terserap hanya Rp 603 juta.

“Jadi masih ada sisa dana hampir Rp 280 juta yang tidak terserap, sehingga dana Ini akhirnya kembali ke kas daerah. Sayang sekali, eman. Padahal, anggaran itu ya untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraannya masyarakat,” ungkapnya.

Pada tahun 2023 ini, Pemkot Mojokerto udah menganggarkan lebih besar lag,i tidak Rp 880 juta tap Rpi 1,43 miliar. “Nah, karena sudah kita naikkan lebih besar, jangan sampai tidak terserap lagi. Harus 100 persen terserap,” pintanya.

Menurutnya, kalau sudah dianggarkan maka kegiatannya harus bisa dilaksanakan supaya ada dampak bagi masyarakat kelurahan. Dari dana Rp 1,43 miliar untuk tahun 2023 ini, sudah ada beberapa usulan untuk pemberdayaan masyarakat. Ada yang di bidang kesehatan, kemudian ada ini bantuan permodalan untuk KUBE atau lulusan inkubasi wirausaha.

“Harus bisa terserap nanti, jangan sampai seperti tahun kemarin tidak terserap akhirnya anggarannya kembali ke kas daerah, eman. Kalau sudah diploting, seharusnya dilaksanakan kegiatannya supaya terserap maksimal,” tandasnya.

Pada kesempatan itu, Ning Ita juga meminta kelurahan Blooto inovatif seperti kelurahan Prajuritkulon. “Di kelurahan Prajuritkulon itu ada salah satu inovasi yang juara nasional, yang mengantarkan kota Mojokerto sebagai kota terinovatif, yakni budidaya maggot,” ungkapnya.

Terkait budidaya maggot, lanjutnya, selain bernilai ekonomi, adalah membantu pengurangan sampah. “Rejoto yang ada di kelurahan Blooto ini kan akan menjadi satu kawasan pariwisata tahun 2023 ini. Dampaknya kan pasti banyak sampah, untuk mengurangi sampah ya dengan budidaya maggot karena sampah jadi makanan maggot,” pungkasnya. (ywd)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry