Petugas saat melakukan patroli pengawasan di sejumlah kafe dan tempat hiburan Duta/hendik budi

BLITAR | duta.co – Meski kota Blitar telah memasuki masa new normal namun petugas satgas gabungan tetap mengawasi kafe dan tempat hiburan. Langkah ini dilakukan sebagai bentuk antisipasi terhadap kemungkinan menularnya Covid-19 kembali. Pengawasan dilakukan dengan ketat melibatkan aparat gabungan.

Diberlakukannya uji coba New Normal PPKM Level 1 di Kota Blitar memberi konsekuensi pelonggaran kegiatan masyarakat. Salah satunya adalah jam operasional kafe dan tempat nongkrong di Kot Patria. Dengan ditambahnya jam operasional, serta pelonggaran boleh makan di tempat membuat kafe dan tempat nongkrong tersebut diserbu pengunjung.

Kondisi ini terlihat di beberapa kafe di Kota Blitar beberapa hari terakhir. Diantaranya kafe di Jalan Ahmad Yani Kota Blitar dan sebuah kafe di perempatan Jalan Diponegoro Kota Blitar.

Melihat kondisi ini, petugas gabungan turun tangan. Mereka menggelar operasi yustisi di tempat-tempat tersebut untuk menertibkan warga yang berkerumun dan memastikan meraka tetap menerapkan protokol kesehatan.

Pengendali operasi yustisi Polres Blitar Kota Ipda Wahyu Jatmiko mengatakan, operasi ini dilakukan guna mencegah pelanggaran protokol kesehatan bagi masyarakat yang sedang berada di tempat keramaian seperti nongkrong di kafe maupun tempat lainnya di wilayah Kota Blitar.

“Jadi untuk menjaga kedisiplinan masyarakat di masa uji coba New Normal ini  operasi yustisi akan dilakukan satu minggu tiga kali, hal ini dilakukan untuk mengantisipasi pelanggaran protokol kesehatan di tengah pelonggaran kegiatan,” kata Ipda Wahyu.

Menurut dia, saat ini, protokol kesehatan harus tetap ditegakkan.  Hal ini untuk mengantisipasi lonjakan  Covid-19. Tak hanya pengunjung, pemilik kafe harus menyiapkan sarana  protokol kesehatan.

“Protokol kesehatan harus tetap dijalankan, meskipun saat ini sudah mendapatkan sejumlah kelonggaran operasional jam malam,” tambahnya.

Dikonfirmasi terpisah, Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Blitar Dharma Setyawan mengatakan,  protokol kesehatan yang ketat  dilakukan untuk mencegah outbreak kasus.

“Paling penting protokol kesehatan. Pakai masker paling efektif. Tidak ada upaya lain selain kepatuhan masyarakat untuk menjaga Kota Blitar tetap di level 1,” tegasnya.(hendi)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry