Fajar Annas Susanto, S.Kom., M.Kom – Dosen Prodi S1 Sistem Informasi 

APAKAH  itu Network Security Engineer? Tentu kalimat tersebut ada di kepala kita setelah mendengar kata “Network Security Engineer”. Network Security Engineer adalah salah satu profesi di bidang Teknologi Informasi dan Komputer (TIK) yang kalo di-Bahasa Indonesia-kan menjadi “Teknisi Keamanan Jaringan”.

Masih belum paham juga? Bisa dimaklumi karena profesi tersebut memang jarang diminati, tetapi jangan diremehkan peran dari seseorang yang berprofesi sebagai Teknisi Keamanan Jaringan.

Teknisi Keamanan Jaringan adalah seorang profesional bidang keamanan jaringan dimana memiliki tugas  melindungi  komputer  dan  system  jaringan  dari  serangan  yang berpotensi  merugikan atau merusak seperti serangan hacker jahat dan serangan cyber. Kesenjangan memikirkan  betapa pentingnya  keamanan dalam teknologi menjadi lebih diminati dalam beberapa tahun ini.

Apa yang dilakukan oleh seorang Teknisi Keamanan Jaringan?

Perlu diketahui bersama, semua informasi tidak bisa begitu saja kita terima secara gampang ada beberapa informasi harus kita saring untuk menentukan keamanan dan keaslian informasi tersebut, apalagi Internet sebuah Gudang informasi apapun terkadung didalamnya baik konten negatif maupun positif karena internet bisa digunakan oleh siapapun dan dimanapun ”Internet is neutral way”. Untuk itu sebelum menerima apapun ada baiknya memikirkan resiko dan penanganan ketika teradi hal yang tidak menyenangkan ketika berselancar di Internet.

Dalam dunia kerja biasanya para ahli kemanan jaringan diperkejakan untuk melindungi data sensitif contohnya seorang “Information systems security engineers (ISSE)”, untuk membantu para pemiliki bisnis agar tetap berjalan. Data bisa saja mengandung rahasia klien yang berpotensi menimbulkan kejahatan cyber.

 Menjadi ISSE adalah sebuah bagian terpenting untuk melindungi pemilik bisnis, pemerintahan dan atau individu dari serangan hacker dan criminal cyber dimana selalu ingin menemukan sebuah kelemahan sistem untuk mengambil data sensitif. Ingat kejadian beberapa pekan yang lalu?

Tentang “bobolnya” data pengguna salah satu atau salah beberapa marketplace besar di Indonesia? Nah di situlah dibutuhkannya peran dari Teknisi Keamanan Jaringan untuk menjaga para peretas tidak bertanggungjawab tidak bisa mengakses database perusahaan.

Seorang Teknisi Keamanan Jaringan butuh kemampuan yang lebih, misalkan sertifikasi sebagai bukti kompetensinya. Beberapa caranya adalah dengan mengikuti pelatihan-pelatihan yang kemudian sertifikasi.

Tentu saja title professional tidak mudah didaptkan dan harus memiliki beberapa sertifikat sebagai bukti komputen dalam hal tertentu, sebut saja sertifikat CISSP (Certificate Information System Security Professional ) yang bisa didapatkan dengan persyaratan memiliki pengalaman bidang keamanan komputer selama kurang lebih 5 tahun dan sertiikat tersebut harus diperbarui setiap 3 tahun.

Mengikuti  sebuah  organisasi  seperti  ISSA  (Information  system  Security  Association) bisa membantu untuk meningkatkan kemampuan dalam bidang keamanan jaringan. *

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry