Brigadir Jenderal TNI (Purn) Sudarto (kiri) dan Presiden PKS Ahmad Syaikhu.

JAKARTA | duta.co – Stigma Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ‘miring kanan’, kurang nasionalismenya, ternyata, tidak bagi Brigadir Jenderal TNI (Purn) Sudarto. Menurut Sudarto PKS adalah partai yang konsisten bersama rakyat, tidak terpengaruh oleh (gemerlapnya)  oligarki dan berjiwa nasionalis religius.

“PKS itu termasuk Parpol yang Nasionalis agamis. PKS sangat konsisten memperjuangkan kepentingan rakyat, tidak terpengaruh kepentingan Oligarki,” ujar Sudarto dalam keterangan tertulisnya, Selasa (21/2/2023).

Selain itu, tambah Sudarto, PKS secara konsisten menegakkan kejujuran, kebenaran dan keadilan di tengah masyarakat, itu sesuai dengan jiwa prajurit TNI. “PKS saya amati konsisten menegakan kejujuran, kebenaran dan keadilan. Itu senafas dengan jiwa saya sebagai mantan Prajurit TNI yang Sapta Margais,” tutur Sudarto serius.

Hebatnya, masih menurut Sudarto, partai ini berdiri di atas sistem yang kokoh. “PKS didirikan bukan atas ketokohan seseorang. Tapi, walau demikian, PKS bisa terus eksis dan berkembang. PKS tetap solid walau pun ada pihak-pihak tertentu yang ingin memecah belah PKS,” sambungnya.

Sementara, Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengatakan PKS menyambut baik bergabungnya eks Kadep Sospol Seskoad dan Aslog Kogabwilhan 1 itu. Syaikhu menyebut bergabungnya Sudarto akan menambah semangat untuk meraih kemenangan di Pemilu 2024.

“Selamat bergabung Pak Brigjen Purnawarman Sudarto, selamat berjuang bersama kami, mari bersama-sama membangun negeri tercinta kita ini,” tegas Syaikhu. (net)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry