SURABAYA | duta.co – Maxwin Organization (MWO) konsisten mengembangkan jaringan bisnis dengan menawarkan konsep sistem ekonomi antiriba. MWO berdiri sejak 2015 diprakarsai bersama Yan welly dalam bentuk PT broker bisnis international www.developerbisnisantiriba.com dan Yayasan pendidikan Maxwin Organization www.sekolahantiriba.com.
Saat ini MWO terus bergerak melakukan penguatan jaringan. Salah satunya, MWO melakukan penjajakan kerjasama dengan DigiRich menawarkan permodalan dengan 3T (Tanpa Jaminan, Tanpa Bunga, dan Tanpa Pengembalian) pada masyarakat.
“Program ini akan membantu pengusaha di Indonesia mengembangkan usaha dan melunasi hutang bank yang macet,” kata pendiri MWO, Maxmillian Winardi yang akrab dipanggil Maxwin,
Melalui MWO, pihaknya mengajak rakyat Indonesia untuk membuat sistem ekonomi berbagi atau dinamakan sistem ekonomi antiriba.
“Inilah yang melatarbelakangi kami mengeluarkan program Permodalan 3T, Tanpa Jaminan, Tanpa Bunga, Tanpa Pengembalian. Dengan begitu, para pengusaha akan terbebas dari jerat riba,” tandasnya.
Asal mula bisnis antiriba muncul setelah Maxwin ikut seminar jordan bellfort di Singapore yang diadakan oleh gurunya, Tung Desem Waringin. Dalam pelatihan ini diambil ilmu bagaimana membesarkan perusahaan tanpa bank, tapi melalui GO Public.
Perjalanan MWO hampir lima tahun ini membuat visi perusahaan menjadi saluran bagi sesama, tidak hanya profit semata. Model bisnis dalam bentuk sosial bisnis ini merupakan model bisnis baru yang mengutamakan sistem gotong-royong dalam menjalankan bisnisnya.
Melalui Maxwin organization mengajak rakyat indonesia untuk membuat sistem ekonomi berbagi atau dinamakan sistem ekonomi antiriba. Menciptakan murid Maxwin didaerah dengan sistem pembelajaran secara online .
Sementara itu, Yohanes Diesky, Marketing & Public Relationship DigiRich, membenarkan bahwa pihaknya tertarik untuk bekerjasama dengan MWO.
“Kami memiliki digital aset, dan memperkenalkan bagaimana orang bisa mengenal aset digital tanpa meninggalkan aset lama yang sudah diterjuni,” kata Yohanes.
Dengan kerjasama dengan MWO jelas Yohanes harapannya bisa lebih berkembang. “Jadi ini kolaborasi aset gaya baru dengan gaya lama. Tentu dengan adanya program ini bisa membantu perekonomian masyarakat, dan mendapatkan financial dengan jangka panjang,” ujar Yohanes. (imm)
