“Politik melayani tidak mengenal batas ruang dan waktu. Melayani rakyat tidak seperti musim buah-buahan atau jelang Pemilu. Politik melayani adalah aktivitas sepanjang hayat. Ada, atau tidak ada, pemilu.”

Oleh : Irwan Setiawan

MUSWIL V PKS digelar serentak secara nasional Ahad, 27 Desember 2020. Agenda MUSWIL PKS JATIM kali ini, pertama, penyampaian dan sosialisasi kebijakan strategis partai. Kedua, arahan Pidato Politik Presiden PKS. Ketiga, pelantikan DPTW PKS Jatim 2020-2025, serta Pembahasan arah kebijakan, amanat Muswil, termasuk rencana strategis wilayah.

MUSWIL V ini merupakan momentum awal untuk meneguhkan peran PKS dalam kehidupan berbangsa dan bernegara untuk kepercayaan rakyat pada Pemilu 2024. Tema yang diusung adalah Bersama Melayani Rakyat Jawa Timur. PKS berkomitmen untuk istiqomah melayani rakyat. Karena bagaimana pun juga, rahim politik partai adalah rakyat. Karena itu tugas utama partai politik adalah memperjuangkan aspirasi rakyat.

Paradigma Peran Partai Politik

Dalam  UU No 2 tahun 2011, partai politik didefinisikan sebagai organisasi yang bersifat nasional dan dibentuk oleh sekelompok warga negara Indonesia secara sukarela atas dasar kesamaan kehendak dan cita-cita untuk memperjuangkan dan membela kepentingan politik anggota, masyarakat, bangsa dan negara serta memelihara keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Paradigma baru partai politik, politik dapat dimaknai secara lebih luas terutama sebagai sesuatu yang sarat dengan nilai nilai perikemanusiaan dan menganjurkan sifat sensitif, responsif, dan orientasi pelayanan.

Dalam kaitan menumbuhkan kedekatan antara partai politik dan rakyat, maka hanya mungkin berlangsung secara efektif jika rakyat merasa at home dalam mengadukan aspirasinya kepada partai. Untuk itu perlu meningkatkan fungsi komunikasi dan sosialisasi politik dalam paradigma pelayanan tanpa terbatasi oleh ruang dan waktu. Semangat melayani perlu dikedepankan lebih dari sekedar merebut simpati. Dengan demikian karakter pelayanan akan terus eksis dalam beragam cuaca dan waktu melayani kepentingan rakyat. (Firman Noor; urgensi sebuah paradigma baru partai politik).

Politik melayani tidak mengenal batas ruang dan waktu. Melayani rakyat tidak seperti musim buah-buahan atau jelang Pemilu. Politik melayani adalah aktivitas sepanjang hayat partai politik. Ada atau tidak ada pemilu, aktivitas melayani rakyat tetap harus dijalankan. Selama partai politik eksis, selama itu pula politik melayani terus dijalankan.

Politik melayani harus berlandasarkan pada nilai-nilai kemanusiaan. Melayani rakyat tidak memandang siapa dan dengan latar belakang apapun, politik melayani tetap dilaksanakan. Pertimbangan utama politik melayani adalah nilai-nilai kemanusiaan yang dapat menembus batas ruang sosial, politik, budaya dan teritori.

Jati Diri PKS

PKS mempunyai Visi Indonesia yang dicita-citakan, yaitu Terwujudnya Masyarakat Madani yang Adil, Sejahtera, dan Bermartabat. PKS sebagai Partai Islam rahmatan lil ‘alamin yang kokoh dan terdepan dalam melayani rakyat dan Negara Kesatuan Republik Indonesia, akan berjuang secara konstitusional, baik dalam lingkup kultural maupun struktural, dengan memaksimalkan peran berpolitiknya demi terwujudnya Masyarakat Madani dalam bingkai NKRI.

PKS mencitakan Indonesia menjadi negara kuat yang membawa misi rahmat keadilan dan kesejahteraan bagi segenap umat manusia, agar bangsanya menjadi kontributor peradaban manusia dan buminya menjelma menjadi taman kehidupan yang tenteram dan damai.

Visi tersebut diwujudkan dalam misi PKS, yakni Pertama, mempelopori reformasi sistem politik, pemerintahan dan birokrasi, peradilan, dan militer untuk berkomitmen terhadap penguatan demokrasi. Kedua, mengentaskan kemiskinan, mengurangi pengangguran, dan meningkatkan kesejahteraan seluruh rakyat melalui strategi pemerataan pendapatan, pertumbuhan bernilai tambah tinggi, dan pembangunan berkelanjutan. Ketiga, menuju pendidikan yang berkeadilan dengan memberikan kesempatan yang seluas-luasnya bagi seluruh rakyat Indonesia.

Misi PKS sejalan dengan misi negara sebagaimana tercantum dalam pembukaan UUD 1945 yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.

Capaian Politik

PKS mempunyai peran dalam politik nasional, pada Pemilu 1999 dengan nama Partai Keadilan atau PK, secara nasional memperoleh 1.436.565 suara atau setara 7 kursi di DPR RI. Selanjutnya pada Pemilu 2004 dengan perolehan suara 8.325.020 atau setara 45 Kursi di DPR RI. Berikutnya pada Pemilu 2009 meraih suara yaitu 8.206.955 atau setara dengan 57 Kursi di DPR RI. Sedangkan Pada Pemilu 2014 PKS meraih 40 Kursi di DPR RI, dan pada pemilu 2019, PKS meraih 50 Kursi di DPR RI.

Sedangkan peran politik PKS di Provinsi Jawa Timur pada Pemilu 1999, meraih 3 kursi di DPRD Kab/ kota se Jawa Timur. Kemudian pada tahun 2004, PKS meraih 36 Kursi DPRD Kab/ Kota, 3 Kursi DPRD Provinsi. Selanjutnya pada pemilu tahun 2009 PKS di Jawa Timur meraih 80 Kursi DPRD Kab/ Kota dan 7 Kursi DPRD Provinsi. Sedangkan pada pemilu 2014, PKS di Jawa Timur meraih capaian 97 Kursi Kab/ Kota dan 6 Kursi DPRD Provinsi. Terakhir pada pemilu 2019, PKS di Jawa Timur meraih capaian politik 104 Kursi DPRD Kab/ Kota dan 4 kursi DPRD Provinsi.  Serta memenangkan 11 kab/kota pada pilkada serentak 2020.

Komitmen dan Aksi Melayani

Dengan Slogan Bersama melayani rakyat, PKS menegaskan peran dan kiprah sosialnya untuk masyarakat. Setiap ada bencana, PKS melalui Genta PKS yaitu Gerakan tanggap bencana, selalu hadir menerjunkan relawannya untuk membantu dalam penanggulangan bencana.

Tercatat dalam bencana tsunami Aceh, bencana Yogyakarta, bencana di Palu, adn berbagai bencana yang terjadi di berbagai daerah di Indonesia. Dalam konteks Jawa Timur, PKS juga menerjunkan relawan untuk membantu bencana di Pacitan, Trenggalek, Pasuruan, Bojonegoro, Gresik dan berbagai bencana yang terjadi di daerah Jawa Timur. Termasuk turut dalam menanggulangi pandemi Covid 19, PKS membentuk genta Covid19. Selain itu melalui Rumah Keluarga Indonesia (RKI) yang setia melayani dan membersamai kaum ibu dan perempuan dalam meningkatkan kapasitas pemberdayaan perempuan dan ketahanan keluarga. Selain itu, upaya membangun jalinan keumatan juga terus dibangun.

Komitmen dan konsistensi dalam menjaga dan merawat moralitas politik dan politik melayani ini merupakan politik kolektivitas kader-kader PKS di daerah yang ditunjukkan dengan sikap dan perilaku politiknya kepada masyarakat.

Genuinitas politik PKS ini akan terus dijaga dan dirawat, dan diteguhkan melalui momentum MUSWIL V PKS. Terima kasih atas kepercayaan kepada PKS hingga saat ini dan mohon doa agar PKS akan menjadi salah satu Parpol yang akan meraih kepercayaan masyarakat dan pertumbuhan politik positif di Pemilu 2024. Wallalu a’lam bisshowab. (*)

*Irwan Setiawan adalah Ketua Umum DPW PKS Jawa Timur Periode 2019-2020

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry