Ilustrasi salah satu hotel di Kota Kediri.

KEDIRI | duta.co – Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kediri Raya menyambut baik rencana dari Pemerintah Kota Kediri yang akan fokus menggenjot perekonomian daerah di masa pandemi Covid-19 ini.

Hal itu dikemukakan Ketua Badan Pimpinan Cabang PHRI Kediri Raya Sri Rahayu Titik Nuryati. Menurut dia, dengan fokus program yang digagas oleh Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar tentunya bisa semakin meningkatkan pendapatan baik di sektor perhotelan maupun restoran.

“Tentunya senang, apalagi pemda sudah mulai mengadakan event. Harapannya dengan event di daerah ini akan bisa mendatangkan wisatawan meskipun lokal. Tentunya ini juga nantinya dari usaha hotel dan restoran akan terdampak juga jika pemerintah memunculkan itu, lebih menggeliat lagi,” jelas Sri Rahayu, Rabu (5/1/2022).

Menurut dia, pandemi Covid-19 membuat sektor perhotelan dan restoran berat. Walaupun semua sektor mengalami dampak karena pandemi Covid-19, sektor hotel, restoran dan dunia pariwisata merasakan “sakit”.

Saat ini, kata dia, dengan PPKM level 1, sektor perhotelan, restoran dan pariwisata sudah mulai menggeliat lagi. Bahkan, kini untuk hotel sudah mengalami kenaikan okupansi sekitar 55-60 persen. Kondisi ini menjadi penyemangat bagi sektor hotel, restoran dan pariwisata bahwa ke depan akan lebih baik lagi.

“Harapan kami, pandemi segera sirna. Meskipun sekarang ada varian baru Omicron, mudah-mudahan tidak sampai berkepanjangan. Saya yakin masyarakat sudah sadar dengan kesehatan dan sudah vaksin, tentunya ini harapan semua masyarakat pandemi ini segera berakhir, kemudian perekonomian pulih. Masyarakat juga mudah-mudahan bangkit kembali untuk mengais rezeki. Dengan pandemi yang sudah landai ini, saya yakin perekonomian tentunya akan bergerak positif juga,” kata Sri berharap.

Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar sebelumya memang menegaskan pada 2022 ini akan fokus pada sektor perekonomian. Pemerintah Kota Kediri juga bergerak cepat untuk pemulihan ekonomi di 2022.

Ia juga mengingatkan ancaman varian Omicron juga tidak bisa dipandang sebelah mata.

“Jangan pernah menyepelekan, karena isu yang berkembang di masyarakat varian ini lebih ringan dampaknya. Intinya kita harus waspada, ada target besar pemulihan ekonomi di tahun 2022,” harap Abdullah Abu Bakar.

“Semua kerja keras kita akan sia-sia jika pandemi ini tidak selesai-selesai. Saya tidak bisa melarang orang untuk tidak bekerja, tapi mohon tetap pakai masker dan taat pada protokol kesehatan”, tambahnya. (bud)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry