SURABAYA | duta.co – Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur bersilaturrahmi dengan Pimpinan Wilayah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur pada Sabtu (6/11). Ketua Umum MUI Jatim KH. Hasan Mutawakkil Alallah menyambut langsung rombongan PW Muhammadiyah Jatim yang dipimpin Ketua PW Muhammadiyah Jatim KH Sa’ad Ibrahim dan Wakil Ketua PW Muhammadiyah Jatim Prof Dr Thohir Luth.
Dalam pertemuan yang berlangsung penuh kekeluargaan tersebut, antara pengurus MUI Jatim dan PW Muhammadiyah Jatim juga sempat membahas isu-isu kekinian serta hal-hal terkait kondusifitas di Jawa Timur.
Seusai acara KH. Hasan Mutawakkil Alallah menyampaikan jika Jatim adalah barometer Nasional. Karena Jatim itu ibaratnya kiblat bagi mayoritas masyarakat Muslim yang ada di Indonesia.
“Tokoh agama, ulama, lahir dan besar kebanyakan di Jatim. Yang kedua di Jatim terjalin silaturahmi yang harmoni. Antara ulama, umaro, TNI, Polri dan masyarakat,” beber pengasuh Ponpes Zainul Hasan Genggong Probolinggo ini.
Dengan berbekal harmonitas ini sehingga jika di Jatim terjadi sesuatu hal maka tinggal dikomunikasikan antar elemen. “Kalau toh di Jatim ada insiden, pengeboman dan lainnya tapi tak sampai berkepanjangan bisa teratasi dengan baik,” bebernya.
Bantu Rp150 Juta
Mantan ketua PWNU Jatim itu juga mengapresiasi kedatangan para pengurus PW Muhammadiyah Jatim yang mau bersilaturahmi dengan MUI. “Kedatangan Kiai Sa’ad Ibrahim ini tentu menjadi dukungan kepada MUI Jatim yang jadi mitra pemerintah dan ummat,” lanjut Kiai Mutawakkil.
“Ke depan kami berusaha jaga amanah bagaimana MUI bisa menjadi tenda besar bagi seluruh ummat Islam baik secara personal maupun kelembagaan,” imbuhnya.
Di tengah musibah bencana yang terjadi di Jatim, Kiai Mutawakkil meminta umat islam untuk berdoa untuk keselamatan dan bersama mengulurkan tangan untuk membantu para korban.
“Musibah bencana alam yang terjadi saat ini adalah duka bersama, ajaran islam menyebut untuk saling membantu dalam kebaikan ” tutupnya
Sementara itu, Kiai Sa’ad Ibrahim menegaskan, bahwa kehadiran PW Muhammadiyah ke kantor MUI Jatim adalah untuk melakukan silaturahmi. “Melaksanakan ajaran Islam untuk silaturahmi, ta’aruf, berkhidmat untuk ummat, bangsa dan kemanusian,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, PW Muhammadiyah Jatim juga memberikan donasi uang Rp 150 juta rupiah untuk pembangunan (rehab) gedung MUI Jatim. (ud)
