GRESIK | duta.co – Setelah menjuarai lomba karya ilmiah di tingkat Kabupaten, MTS Nahdlatul Ulama (NU) Trate Gresik kembali menjuarai tingkat Nasional. Sisik ikan bandeng yang selama ini dibuang, di tangan tiga siswi sekolah ini justru menjadi santapan yang lezat. Selain itu bernilai ekonomi yang bagus, bahan mudah didapat, dan bumbu campurannya tidak sulit.
Sampah atau limbah sisik ikan bandeng diolah menjadi makanan abon yang memiliki cita rasa tak kalah dengan abon pada umumnya. Dari penelitian yang dilakukan para siswi, ternyata sisik ikan bandeng bisa juga dibuat abon yang enak. Tentunya setelah melakukan berbagai proses. Sekolah menengah yang berbasis riset ini pun menjadi terkenal.
“Awalnya kami hanya sering membaca buku di perpustakaan yang ada di sekolah, bukunya kan lengkap. Sementara kami juga mulai berfikir bagaimana sisik bandeng yang biasa dibuang itu menjadi berguna,” terang Risky Nabila Firdani, siswa kelas IX saat di ruang Labolatorium, Jumat 16/2/2018.
Bersama dengan Wakhdayani Febrianti dan Hazinatu Daulah, mereka melakukan penelitian mendalam selama beberapa minggu, dengan dibimbing oleh salah seorang guru pendamping. Kemudian ketiganya mulai membuat abon tersebut. Dengan mengumpulkan sisik bandeng yang banyak didapat di kampungnya di Desa Lumpur tempat pelelangan ikan.
Untuk mendapatkan abon yang diharapkan, Nabila dan teman-temannya terlebih dulu merendam sisik ikan bandeng tersebut ke dalam larutan air cuka selama kurang lebih 30 menit. Tentu setelah kondisi sisik ikan bandeng lebih dulu dicuci sampai bersih. Setelah itu dipresto selama 1 jam, dan kemudian diblender hingga halus.
“Setelah halus, baru kemudian disangrai (digoreng tanpa minyak) hingga berwarna kecoklatan,” tambahnya.
Dalam proses tersebut juga ditambahkan beberapa rempah-rempah dan bumbu dapur, untuk memperkuat cita rasa abon buatan mereka. Mulai dari bawang putih dan merah, kunyit, jahe, ketumbar, daun salam, gula, garam, serta kecap. Disangrainya tergantung selera atau warna yang diinginkan. Karena itu proses terakhir, abon dari sisik ikan bandeng ini sudah bisa langsung dinikmati.
Hasil penelitian tersebut, mereka ikutkan pada Lomba Karya Ilmiah Remaja tingkat kabupaten dan mendapat juara pertama. Kemudian mereka ikut pada Scientific Writing Competition (Nasional) tingkat SMP/sederajat di Jombang, berhasil menyabet juara ketiga. Sesuai visi lembaga naungan Nahdlatul Ulama ini, dengan menjadikan sekolah berbasis riset.
“Kami memang sengaja memberikan kebebasan kepada siswa di sekolah ini, untuk berlomba-lomba melakukan penelitian yang bermanfaat. Di mana selanjutnya, kami ikutkan hasil penelitian siswa-siswa dalam lomba karya ilmiah,” tutur kepala sekolah MTs NU Gresik, Nduk Muslikha.
Nduk menilai, penelitian para siswanya mengubah sisik ikan bandeng menjadi abon memang pantas untuk menyabet juara pertama. Bandeng sendiri merupakan ikan khas Gresik. Selain itu, rasa abon juga cukup nikmat dan tak kalah dengan produk sama yang telah banyak dijual di pasaran. Literasi pada sekolah ini pun menjadi prioritas utama, dengan perpustakaan yang memadahi dan riset di setiap pembelajarannya. (gus/sal)
Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry