Kolase Sutaji dan cari rezeki jual jagung di akhir tahun, Senin (2/1/23). (FT/LOETFI)

SIDOARJO | duta.co – Di penghujung tahun 2022 dan awal tahun 2023, masih ditemukan warga yang belum menerima bantuan apapun dari pemerintah pusat maupun daerah melalui Pemdes.

Ditemui duta di lapangan, Sutaji (64), salah satu warga Desa Kebonagung, Kecamatan Porong, Dusun Keluwih, mengaku hingga akhir tahun dan memasuki awal tahun belum tersentuh bantuan melalui dinas terkait maupun Dinsos.

Perlu diketahui, Pemerintah pusat banyak memberikan bantuan diantaranya PKH BPNT Kabupaten/Propinsi/Kemensos, BLT Dana Desa, dan BLT KEMENSOS serta BST Kementerian/Kemensos dan lain sebagainya.

“Tembok rumah ambruk ndak bisa perbaiki, saya gak punya uang. BLT atau PKH dan lain-lain tidak pernah dapat. Saya berharap Dinas Sosial mau datang ke lokasi rumah saya. Sebab disini BLT juga tidak merata sama sekali pembagiannya. Saya itu sampai menangis mas, nempur (beli beras) sampai hutang mas,” ungkap Sutaiji kepada duta.co, Senin (2/1/23).

Sutaji menceritakan, “Sampai hasil panen sendiri dari tegal nyewa saya jual jagung di malam tahun baru. Bibit habis satu kilo hasilnya kurang memenuhi target. Jualan kemarin itu mulai jam setengah enam pagi sampai jam 4 jam 5, seratus kresek mas harga 30-35 ribu per 5kg,” keluhnya.

Dirinya mengaku belum pernah mendapatkan bantuan sama sekali dari pemerintah, Ia pun berharap bantuan yang diberikan pemerintah merata. “Saya berharap bantuan merata pada kami orang yang tidak mampu,” pungkas Sutaji. (loe)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry