SINERGI : Tim Satpol PP Kota Kediri saat mendatangi warung angkringan di kompleks pertokoan Stadion Brawijaya (Nanang .P Basuki/duta.co)

KEDIRI|duta.co – Meski pemerintah pusat melalui Keppres Nomor 7 tahun 2020 telah mengumumkan darurat nasional Virus Corona COVID-19 kemudian membentuk tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, namun kenyataannya kurang mendapat respon baik dari masyarakat. Seperti di Kota Kediri, meski pemerintah kota juga bergerak cepat dengan menggeluarkan surat edaran pun telah disosialisasikan dalam bentuk pamflet, poster dan memberikan pengumuman langsung (ledang, red).

Usai menerima pengarahan langsung Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar di ruang kerjanya pada Jumat pagi, jajaran Satpol PP Kota Kediri akhirnya menetapkan untuk melakukan razia terhadap pelajar yang melakukan aktifitas di luar rumah namun bukan dalam menggerjakan tugas. Menginggatkan seluruh kegiatan belajar untuk sementara diliburkan selama 14 hari dan diharapkan para pelajar untuk belajar di rumah.

Faktanya, saat razia dipimpin Sukahar Kusmen S,SOS,. M,Si, Kasi Perubahan Produk Hukum Daerah (PPHD) Satpol PP Kota Kediri menemukan sejumlah pelajar masih melakukan aktifitas di luar bukan untuk kebutuhan belajar. “Kami data sejumlah anak berada di Taman Brantas karena bermain sepeda, juga kami minta sejumlah orang tua mengajak anak – anaknya untuk meninggalkan lokasi permainan ketangkasan di Pasaraya Sri Ratu,” jelas Sukahar.

Menjadikan miris, tepat di depan Asrama Polres Kediri Kota, pada Jumat malam. Warung Angkringan Nasi Kucing 68, berada di Jl. PK Bangsa Kota Kediri berada dalam kompleks pertokoan Stadion Brawijaya justru menggelar live music. Saat didatangi, mereka pun seketika menghentikan kegiatan, didapat keterangan ternyata sejumlah pemain music dan pekerja dalam angkringan tersebut masih bersatus pelajar. “Saya masih sekolah di STM kelas 12,” ucap salah satu pemain music yang diketahui mengaku  juga bekerja di warung tersebut.

Saat dikonfirmasi, dia pun mengaku telah mengetahui tentang Virus Corona dan bahayanya serta telah mendapatkan informasi ini dari pemerintah kota. ‘Saya kerja di sini, memang kita pada waktu tertentu ada live musicnya. Saya mohon maaf, pak. Terima kasih telah diingatkan,” ucapnya kepada tim Satpol PP saat akan meninggalkan lokasi warung. (nng)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry