SIDOARJO | duta.co – Puluhan masyarakat Desa Karangbong mendatangi kantor Desa dan Kantor Bupati Sidoarjo, Rabu (24/5/23). Mereka menggelar aksi damai dan membacakan orasi meminta Kades diberhentikan dari jabatannya. Kades dianggap tidak amanah dalam mengemban tugasnya dan terkenal arogan.
Perbuatan dan perilaku Kepala Desa Karangbong, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Sidoarjo, Mochammad Bambang Asmuni, dianggap selalu melakukan perbuatan meresahkan selama kurun waktu menjabat sejak 27 Juli 2022 hingga saat ini.
Hal ini disampaikan korlap aksi Teguh Hariyono (Bagong) saat ditemui Asisten 1 Ainur Rahman, Camat Gedangan Ineke Dwi Setiawati dan Mulyawan Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), serta Evi dari Inspektorat Sidoarjo dan Kapolsek Sidoarjo Kota AKP I Gusti AG Ananta Pratama.
“Kami yang tergabung dalam GERBONG SATU Memohon kepada Bupati, Kepala Daerah Tingkat 2 Kabupaten Sidoarjo, Kepala Desa dengan sewenang-wenang telah memberhentikan Pengurus dan anggota Penggali makam berikut pemberhentian Ketua RT yang ada di desa Kami,” ujar Bagong kepada duta.co, Rabu (24/5/23) di lokasi aksi.
Kepala Desa telah merencanakan pembuatan Makam Umum Baru yang sudah memasang Papan pemberitahuan yg berdiri di atas Tanah Kas Desa. “Ada dugaan telah terjadi adanya Kolosi dan gratifikasi dengan pihak Pengembang/Developer yang ada di wilayah desa kami dan belum menyediakan Fasum (Fasilitas Umum) berupa makam umum, yang diantaranya : a) Perumahan Greez, b) Perumahan De Java, c) Perumahan Surya Breez, d) Perumahan Surya Regency, e) Perumahan Karang Indah Asri,” paparnya.
Ia melanjutkan, Kepala Desa juga telah membuat keonaran dengan melakukan perkelahian dengan warga Kos yang sempat Viral di Medsos, sampai saat ini masih dalam berproses Hukum di Kepolisian. Kepala Desa juga telah mengubah identitas Mobil Operasional Desa dengan mencopot Stiker yang ada untuk kepentingan pribadi dan keluarganya.
Masyarakat yang menamakan dirinya sebagai Gerakan Masyarakat Karangbong Bersatu (Gerbong Satu) dengan koordinator Lapangan (Korlap) Teguh Hariono (Bagong) juga menuntut agar Kepala Desa Lengser dari Jabatan.
“Hal ini karena Kades dinilai banyak melakukan pelanggaran-pelanggaran lainnya seperti sudah kami lampirkan dalam surat pemberitahuan. Pada dasarnya, warga Karangbong sudah umeg-umeg dengan Kades Asmuni yang terlalu arogan. Intinya, Bambang Asmuni sudah tidak kayak lagi memimpin Desa Karangbong,” lanjutnya.
Sementara, Rino, Perwakilan warga yang ikut aksi menyampaikan, kemarin pihak pak Bandi (Wabup) datang ke rumah bantu bedah rumah akhirnya batal karena ulah Asmuni. “Akhirnya komisi A langsung datang ke rumah dan membeda rumah istri saya,”terang Rini.
Dalam pertemuan Asisten 1 Ainur Rahman menyampaikan, pertama permohonan maaf Bupati yang tidak bisa menemui warga. “Beliau menugaskan kami, menerima jenengan, menampung aspirasi dan menyampaikan aspirasi jenengan, karena menyampaikan aspirasi tidak dilarang mengajukan pemberitahuan, pasti akan kami tindaklanjuti menjadi kewenangan kami untuk menindaklanjutinya,” ujar Ainur Rahman.
Masih kata Asisten 1, kami yang ada disini Camat, Kapolsek adalah pemerintah, rujukannya regulasi aturannya seperti apa. “Apapun kondisinya harapan saya Karangbong harus tetap kondusif, kalau bisa, kami tetap akan menindak lanjuti sesuai mekanisme dan harus ada diklarifikasikan dan buktinya,” pungkas Ainur Rahman.
Sebagai penutup, Camat Gedangan Ineke menyampaikan terima kasih atas penyampaian aspirasi dan sebetulnya Karangbong ini desa mandiri. “Supaya masukan warga ini bisa dikomunikasikan dan mencari solusi jalan keluar masalah ini,” pungkas Camat Gedangan tersebut.
Sementara, Kapolsek Sidoarjo Kota, AKP I Gusti AG Ananta Pratama SH. SIK. MH kepada wartawan menyampaikan, pihaknya hanya melakukan pengamanan. Situasi pun aman kondusif. “Mudah-mudahan nanti apa yang disampaikan bisa ditindaklanjuti oleh bapak Asisten,” pungkas mantan Kasat Reskrim Polres Nganjuk tersebut. (loe)
