SIDOARJO | duta.co – Berawal dari iseng, menjadi kebanggan. Itulah yang dilakukan Nindya Ayu, siswi SMAN 3 Sekardangan. Di usia muda, ia sudah memiliki usaha “BOM DONUTS” yang ia dirikan di Dusun Pecantingan, Kelurahan Sekardangan, Sidoarjo.

Ditemui duta saat grand opening Bom Donuts, Nindya Ayu mengatakan, awalnya dirinya hanya iseng dari bisnis online. “Mama di rumah kan besiknya (latar belakangnya hobby) masak, bisa bikin kue serta masakan nusantara. Terus iseng- iseng bikin Bomboloni, terus saya foto, ternyata banyak yang pesan sampai Surabaya juga. Namun, karena akhir tahun itu saya kena musibah dengan datangnya Covid-19, hal itu berhenti dan pesanan tutup selama sebulan,” ujarnya.

Menurut Nindya -sapaan sehari-harinya, dirinya termotivasi karena ingin memiliki cafe sendiri, dan kedua orang tuanya pun mendukung penuh agar Nindya ingin memiliki tabungan di hari tua.

“Untuk pemasarannya pertama kali lewat online melalui foto, posting lewat status pun juga sudah bisa. Awalnya yang pesan teman-teman sekolah, terus saya lihat prospeknya bagus,” terang Nindya.

Lebih jauh, Nindya mengatakan, sebelumnya, pemasaran ia lakukan melalui aplikasi Instagram. “Marketingnya ke instagram. Disitu, saya juga dikenal sampai Surabaya. Jadi pemasarannya lewat instagram sebelum buka disini,” tambahnya.

Nindya berharap, dengan usaha ini, ia dapat bermanfaat, mencapai target, dan menambah lapangan pekerjaan. Toko dibuka mulai pukul 08.00 – 16.00 WIB. Namun, di bulan Ramadhan, di buka mulai pukul 14.00 –  21.00 WIB.

“Masa pandemi salah satu pemasaran melalui medsos, lewat instagram. Dan bila mau datang ke cafe kita tetap menerapkan prokes, yakni siapkan untuk cuci tangan hand sanitizer,” terang Nindya, pengusaha muda pelajar SMA kelas 2 di SMAN 3 Sidoarjo saat Grand Opening BOM DONUTS.

Terpisah, Sulis Setyowati, ibunda Nindya Ayu, mengaku bersyukur dan bangga dengan anaknya. “Selain sekolah, ananda Nindya Ayu juga selaku manager Bom Donuts harus bisa mengelola usahanya saat pandemi,” ungkapnya.

Sekarang, banyak sekali anak-anak muda kreatif yang membuka usaha. Sulis menyarankan, agar usaha dimulai dari hobby supaya dalam menjalankannya hati merasa senang dan tidak merasa jenuh.

“Dalam usaha ini kita mencoba mengangkat produk rumahan supaya nantinya mendapat tempat di hati masyarakat para penikmat donat,” imbuh Sulis Setyowati.

Sementara, Ketua RT 12 RW 4 Dusun Pecantingan, Kelurahan Sekardangan, Sugiono, mengatakan, toko donat ini bisa menjadi peluang, karena masyarakat sendiri bila ada acara apapun pasti ada donatnya.

“Dengan ada bom donat ini, kita tidak perlu jauh-jauh mencari. Dan pastinya nanti masyarakat bila pesan untuk acara pastinya ada potongan harga,” ucapnya.

Senada, Niken, salah satu teman sekolah Nindya mengatakan, usaha ini akan menjadi bermanfaat bagi masyarakat sekitar. “Ini menginspirasi teman-teman jadi pengusaha muda, semoga lancar dan bermanfaat bagi warga sekitar yang suka kuliner di Sidoarjo,” ucapnya. (loe)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry