MADIUN | duta.co – Inspeksi Pasar dilakukan Bupati Madiun Ahmad Dawami Ragil Saputra, Kapolres Madiun AKBP Anton Prasetyo dan Dandim 0803 Madiun Letkol Inf Edwin Charles, di Pasar Pagotan, Rabu (23/3/2022). Dalam inspeksi pasar tersebut, ditemukan minyak goreng (migor) curah masih tersedia. Sedangkan, migor kemasan berbagai merek tersedia melimpah di pedagang.
Pantauan duta.co, di sejumlah pasar lain seperti Pasar Mejayan Baru minyak goreng curah kosong, jika ada dijual dalam kemasan per liter seharga Rp 23 ribu-Rp 24 ribu atau sama dengan migor kemasan.
“Atas kondisi itu, kami lakukan operasi pasar lagi, apalagi sebentar lagi memasuki puasa. Bisa jadi operasi pasar nanti hingga jelang lebaran. Kami dari 18 Januari 2022-22 Maret 2022, sudah mengelontorkan sebanyak 66.810 liter migor. Khusus migor kemasan memang banyak (melimpah),” jelas Bupati Madiun, Ahmad Dawami Ragil Saputra.
Ia mengatakan, migor kemasan melimpah begitu pemerintah pusat melepas harga subsidi. Atas kondisi migor curah tidak stabil, pihaknya menyiapkan skenario dana talangan dengan kerjasama Pemprov Jatim. Migor curah di Pasar Pagotan ini dijual Rp 14 ribu per liter atau Rp 15.500 per kilogram.
Menurutnya, operasi pasar migor curah nanti dibagikan sesuai perhitungan pasar, soal droping didulukan pasar kosong migor curah. “Soal jumlah dropping, tergantung kondisi pasar itu atau tidak sama satu pasar dengan pasar lain,” ujarnya.
Terpisah, Kapolres Madiun AKBP Anton Prasetyo mengatakan memastikan ketersediaan migor, plus melakukan pengecekan harga-harga kebutuhan pokok lain dikhawatirkan mengalami kenaikan harga maupun kelangkaan.
“Mengingat sebentar lagi masuk bulan Ramadhan, kita juga antisipasi lonjakan harga-harga kebutuhan pokok. Saya mohon masyarakat untuk tidak panic buying dan tidak melakukan penimbunan minyak goreng untuk dijual dengan harga mahal. Bagi penimbun kebutuhan pokok, saya jamin ditindak tegas,” tandasnya. (ags)
