Kasat Reskrim Polres Magetan AKP W Raja Pratama.

MAGETAN | duta.co – Kabar hoax soal virus corona sudah meresahkan. Polres Magetan tengah melakukan penyelidikan terhadap 10 pelaku diduga penyebar berita hoak di Media Sosial (Medsos) terkait kondisi istri almarhum terpapar virus Corona.

Padahal, kondisi sebenarnya tidak sesuai keadaan sesungguhnya, kondisi istri almarhum tengah menjalani perawatan di RSUP dr Soedhono di Kota Madiun, dan makin membaik.

“Baru ada sebanyak 10 orang penyebar informasi hoax melalui sejumlah medsos tengah dimintai keterangan, tidak tertutup kemungkinan bisa lebih dari 10 orang. Mereka ada berprofesi dokter, swasta dan lainnya,” jelas Kasat Reskrim Polres Magetan AKP W Raja Pratama, Senin (16/3/2020).

Saat ini, tambahnya, bersifat pengumpulan informasi dan barang bukti atau status penyelidikan berupa pengumpulan keterangan. Kondisi di medsos sudah masif dan menyebar ke berbagai medsos, maka, perlu dilakukan langkah preventif dan premetif, agar informasi bersifat hoax tidak makin tersebar luas.

Pasien Membaik

Menurutnya jika dalam penyelidikan dinyatakan memenuhi syarat, ke-10 orang itu bisa dijerat UU ITE dengan ancaman hukuman maksimal 6 tahun kurungan penjara. Keterangan sementara, mereka hanya menerima informasi hoax itu, selanjutnya tanpa melakukan cross cek langsung dikirim ulang ke sejumlah medsos.

Bahkan, mereka juga telah melakukan pernyataan mohon maaf melalui video dan meminta maaf atas penyebaran informasi hoax itu, tanpa melakukan pengecekan sumber informasi. “Meski, meminta maaf, jika dalam penyelidikan mengarah kearah sana (hukum), kami tetap memproses sesuai hukum,” ujar Kasat Reskrim Polres Magetan lagi.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan dr Hari Widodo menyatakan soal kondisi almarhum terpapar virus Corona makin membaik dibanding hari pertama masuk (Jum’at,13/3/2020) malam lalu. Istri almarhum terpapar virus Corona itu, tengah menjalani perawatan di RSUP dr Soedhono di Kota Madiun.

“Si pasien sempat mengalami gejala awal seperti Corona yaitu demam tinggi dan lainnya, sempat menjalani perawatan di RSUD dr Sayidiman Kabupaten Magetan, lalu pukul 20.00 dirujuk ke RSUP dr Seodhono. Jika sempat memakai infus dan lainnya, sejak beberapa hari lalu sudah dicopot atau kondisi makin membaik, masih menunggu hasil laboratorium,” jelasnya. (ags)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry