Poster kehadiran Bahtiar Nasir dan surat penolakan PCNU Kota Cirebon. (FT/DUTA.CO/IST)

CIREBON | duta.co – Rencana kehadiran Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI (GNPF MUI), Bahtiar Nasir, dalam acara MTQ ke-50 Tingkat Kota Cirebon di Alun-alun Kota Cirebon, Kamis 19 Oktober 2017, terancam batal. Pasalnya, elemen masyarakat termasuk PCNU Kota Cirebon menolak kehadirannya.

“Berdasarkan informasi yang kami terima, dan setelah melakukan cross check di lapangan, diinformasikan adanya kegiatan Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) yang tausiyahnya akan diisi oleh Bahtiar Nasir. Setelah mendapat masukan di berbagai pihak, bahwa tausiyahnya tidak menyejukkan, bahkan cenderung melukai perasaan sebagian warga Indonesia, menimbulkan keresahan di tengah-tengah masyarakat. Atas pertimbangan itu, kami menolak keras kehadiran Bahtiar Nasir sebagai pengisi tausiyah,” demikian surat PCNU Cirebon, nomor 303/B/PCNU-CRB/X/2017 tertanggal 13 oktober 2017, sebagaimana diterima duta.co, Sabtu (14/10/2017).

Surat penolakan yang diteken Rais Syuriah KH W Arwani Amin, Katib Syuriah KH Abdul Hadi, Ketua Tanfidziyah H Aziz Hakim dan Sektretaris Ujang Syaichu A itu, juga memberikan alasan yang lebih urgen. “Kalau dibiarkan atau diizinkan dikhawatirkan akan terjadi gerakan massa penolakan yang membuat situasi daerah tidak kondusif,” lanjutnya.

Untuk itu, PCNU berharap Polresta Cirebon mempertimbangkan dengan seksama soal perizinan tersebut. “Kami memohon kepada Polres Cirebon Kota tidak memberikan izin terhadap rencana kehadiran Bahtiar Nasir. Alangkah baiknya bila Polres Cirebon Kota memberikan masukan agar panitia mengganti penceramah dengan ulama yang menyejukkan,” demikian harapan PCNU. (rls)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry