SURABAYA | duta.co – Dukungan pemerintah Indonesia terhadap program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) terus bergulir. Salah satu yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Republik Indonesia dengan menggelar Program Bantuan Program Studi Menjadi Model Center of Excellence (CoE) Merdeka Belajar-Kampus Merdeka.

“Puji Tuhan, dua prodi di UK Petra bisa mendapatkan hibah ini, yaitu Program Studi (Prodi) Teknik Elekto dan Informatika. Dari 390 proposal yang diterima oleh Direktorat Belmawa, hanya 80 proposal saja yang berhasil lulus seleksi ketatdan memperoleh dana hibah ini, di antaranya dua prodi di UK Petra. Hal inimenegaskan komitmen UK Petrauntukterusberbenah,siap berubah sesuai perkembangan zaman, dansiap mendukung program yang dijalankan oleh Pemerintah Indonesia.”, urairektor UK Petra, Prof. Dr. Djwantoro Hardjito.

Program bantuan ini bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan tinggi dan kualitas lulusan pendidikan tinggi agar relevan dengan kebutuhan dunia kerja di masa depan. Sejatinya, program MBKM ini sejalan dengan kurikulum baru di UK Petra, yang disebut sebagai LEAP (Leadership Enhancement Program).

Mahasiswa memiliki kesempatan dalam satu semesternya setara dengan 20 SKS menempuh pembelajaran di luar program studi pada Perguruan Tinggi yang sama. Serta paling lama dua semester atau setara dengan 40 SKS menempuh pembelajaran pada program studi yang sama di Perguruan Tinggi yang berbeda. “Artinya kampus diminta memperbanyak kerjasama dengan berbagai mitra di luar kampus, baik dengan perguruan tinggi lain, dunia industri, maupun berbagai institusi di masyarakat,” tambah Djwantara.

Dihubungi melalui ponselnya, koordinator penerima Program Bantuan CoE MBKM dari prodi Informatika UK Petra, Liliana, ST, MEng, PhD, mengungkapkan rasa bahagianya menerima kepercayaan dari Direktorat Belmawa. “Kami sangat berterima kasih untuk kesempatan ini. Capaian ini akan memacu prodi untuk mempersiapkan mekanisme LEAP yang tepat dan bermanfaat bagi mahasiswa di luar prodi,” ungkap Lili.

Liliana merinci bahwa untuk menjadi lulusan dengan kompentensi yang diharapkan, mahasiswa tidak hanya belajar dari keilmuan prodi saja, akan tetapi juga bisa dari magang di industri dengan pengimplementasian keilmuan pada masalah riil di perusahaan; melakukan riset mandiri dengan target HAKI, publikasi ilmiah atau teknologi tepat guna; menerapkan keilmuan bagi program pengabdian kepada masyarakat ataupun belajar dari prodi lain yang keilmuannya mendukung.

“Puji Tuhan, prodi kami bisamendapatkan program bantuanini. Kami siap menjalankan kepercayaan ini sebaik mungkin. Beberapa program telah kami siapkan sejalan dengan LEAP,” urai Petrus Santoso, ST, MSc, selaku Ketua Program Studi Teknik Elektro UK Petra. Mulai tahun ini, Prodi Teknik Elektro UK Petra jugamembuka program baru, Internet of Things, untuk para generasi muda menyiapkan masa depannya.

Skema hibah ini berlaku mulai awal April 2021 dan berakhir pada November 2021. Total yang diterima UK Petra melalui dua program studi Teknik Elekto dan Informatika sebesar Rp 159.160.000. Sebelum program studi menjalankan programnya, terlebih dahulu akan diadakan bimbingan teknis (bimtek) Program Bantuan Program Studi Menjadi Model Center Of Excellence (CoE) MBKM ini dari Direktorat Belmawa. wik