BONDOWOSO | duta.co – Ahad, 30 Januari 2022 tampak ramai. Beberapa kali terdengar pekik merdeka. Sejumlah 150 orang datang ke tempat itu untuk mengikuti pelantikan 20 DPC dan 104 DPRa PKS (Partai Kewadilan Sejahtera) di Kabupaten Bondowoso.

Dewan Pengurus Cabang (DPC) adalah struktur PKS ada di level kecamatan dan Dewan Pengurus Ranting (DPRa), merupakan struktur di tingkat desa.

Di depan pengurus PKS seluruh Bondowoso, Ketua DPW PKS Jawa Timur Irwan Setiawan mengajak seluruh pengurus untuk sigap melayani dan membela rakyat.

Perjuangan ini, kata Irwan, dalam rangka untuk mewujudkan visi PKS sebagai partai Islam rahmatal lil alamin, kokoh dan terdepan dalam melayani rakyat dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Ia kemudian menyebutkan bagaimana usaha PKS dalam membela rakyat dan NKRI. Ia menjelaskan bahwa PKS satu-satunya fraksi yang menolak pengesahan UU Cipta Kerja.

Apalagi, faktanya, Mahkamah Konstitusi IMK) juga menegaskan, bahwa, UU Cipta Kerja inskonstitusional bersyarat, karena secara formil UU Cipta Kerja dipaksakan, melanggar prinsip negara hukum dan menabrak nilai-nilai demokrasi.

“Sekali lagi, sikap PKS ini sejalan serta seirama dengan putusan Mahkamah Konstutusi. Ini membuktikan bahwa konsistensi perjuangan PKS di DPR RI bersama seluruh elemen masyarakat sipil telah berhasil memperoleh momentum kemenangan secara sah dan konstitusional,” tegas kang Irwan bersemangat.

Menurutnya, PKS memperjuangkan masyarakat dengan penghasilan di bawah Rp 8 juta agar tidak terkena pajak penghasilan. Irwan juga menyebut bahwa selama ini, PKS terus mengusulkan agar pajak kendaraan ber CC kecil terhapuskan.

“Yang saat ini lagi ramai diperbincangkan, PKS menolak pemindahan ibukota negara karena PKS melihat pemindahan ibukota negara bukanlah hal yang mendesak. Apalagi di tengah kondisi masyarakat yang masih perlu bantuan,” tegas pria yang pernah menjadi anggota DPRD Provinsi Jawa Timur selama 2 periode ini.

Ia melanjutkan, PKS juga merupakan satu-satunya partai yang menolak penghapusan BBM dari jenis premium dan pertalite.

“PKS juga meminta agar Bulog memprioritaskan menyerap beras dari petani lokal dan terus menyerukan agar pemerintah terus menstabilkan harga sembako di masyarakat. Alhamdulillah, suara kita di dengar, pemerintah akhirnya mensubsidi harga minyak goreng,” ujarnya.

PKS, ia menjelaskan. punya komitmen untuk menjalankan politik kebangsaan yang siap berkomunikasi, bersinergi dan kolaborasi dengan seluruh elemen bangsa.

“Karenanya harus terus memperkuat komunikasi masyarakat baik di tingkat kecamatan maupun desa. Sikap PKS di pusat juga butuh dorongan dari kita yang ada di kecamatan dan desa agar PKS terus membela dan melayani rakyat,” pesannya.

Untuk melakukan berbagai hal baik itu, Irwan meminta anggota PKS harus banyak agar lebih lantang dan terdengar saat melakukan berbagai pembelaan kepada masyarakat.

“Mudah-mudahan dengan dilantik, punya spirit agar berjuang menjadi pelayan dan pembela rakyat. Bukan tugas ringan, namun yakin Bondowoso akan berkontribusi memenangkan PKS di sini,” tegasnya.

Di kesempatan lain, Irwan juga menjadi nara sumber agenda wawasan kebangsaan tentang 4 pilar kebangsaan yang harus dipahami dan dihayati seluruh anggota PKS.

Empat pilar kebangsaan ini adalah Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, UUD 1945 dan NKRI. “Keempat pilar kebangsaan inilah yang membuat negara kita kuat. Anggota PKS harus memahaminya,” ujarnya.

Ketua DPD PKS Kabupaten Bondowoso, Ketut Yudi Kartiko, menyampaikan, bahwa hari ini sudah melantik 20 DPC dari 23 kecamatan, dan 104 DPRa dari 209 desa di Kabupaten Bodowoso.

“Memang masih belum 100 persen, dikarenakan keterbatasan tempat dan protokol kesehatan. Insyaa Allah,  targetnya sebelum Maret 2022 lengkap 100 persen,”

Dalam kegiatan itu hadir juga Ketua Fraksi PKS, PBB dan Hanura Dwi Hari Cahyono dan pengurus DPD PKS Bondowoso. (*)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry