Keterangan foto halloriau.com

SURABAYA | duta.co – Setelah diberitakan, bahwa, Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta Dr KH Syamsul Ma’arif protes keras kepada PKS yang dinilai dengan sengaja mencatut logo NU di flyer Webinar, kini, partai dakwah yang ingin menjadi perekat umat itu, memohon maaf.

“Dalam kesempatan ini, Kami Mohon Maaf sebesar-besarnya dan sedalam dalamnya atas Khilaf dengan menampilkan Logo Nahdlatul Ulama dalam Rangkaian Webinar 4, tanpa Konfirmasi terlebih dahulu dengan PWNU DKI Jakarta,” demikian permohonan maaf yang disampaikan penyelenggara Webinar-4, Bidang Pembanguna Umat (BPU) DPW PKS DKI Jakarta, yang terlihat duta.co, Rabu (14/10/2020).

Seperti diberitakan website nusadaily.com, PWNU DKI Mencak-Mencak karena logo NU disejajarkan dengan logo PKS. Ini termuat dalam flyer Webinar yang diselenggarakan Bidang Pembangunan Umat PKS, dan tersebar di berbagai group media sosial.

“Kami mengecam keras tindakan PKS yang mencatumkan logo NU di webinar PKS,” tegas Kiai Syamsul kepada Nusadaily.com di Jakarta, Senin 12 Oktober 2020

Selasa, 13 Oktober 2020 BPU PKS DKI, melakukan tabayun, dan berkirim surat secara tertulis untuk memohon maaf. Surat ditujukan langsung kepada Pimpinan Wilayah NU DKI Jakarta.

“Bersama ini kami sampaikan, bahwa BPU DPW PKS DKI Jakarta ingin menegaskan bahwa PKS adalah Partai Dakwah Perekat Ummat. Sebagai partai politik yang berkewajiban memberikan edukasi perihal perjuangan para ulama, maka, PKS berkeinginan menggelar Silaturahim pada seluruh Komponen keumatan,” tulisnya.

Silaturahim itu, bentuknya memberi ruang kepada generasi bangsa agar mengenalkan sejarah perjuangan para ulama terdahulu. “Dengan silaturahim itu, diharapkan juga terjalin Harmoni antarkomponen keumatan dan sinergi membangun peradaban bangsa,” tulisnya.

PKS juga memohon maaf kepada Ormas lain yang juga telah ditampilkan logonya dalam webinar tersebut.  “Mohon maaf! Sekali lagi, mohon maaf. Kami telah menampilkan logo seperti yang terjadi pada Webinar-1 Muhammadiyah, Webinar-2 Aisyiyah, Webinar 3 PUI, PERSIS dan IKADI. Pada Webinar 4 Nahdlatul Ulama dan Webinar 5 Mathla’ul Anwar,” tegasnya.

“Tiada niat lain dari kami, kecuali untuk menjalin Silaturahim antarKomponen Ummat. Demikianlah Permohonan Maaf ini kami sampaikan dengan sepenuh hati dan tidak akan mengulangi kembali di lain waktu tanpa konfirmasi terlebih daulu kepada PWNU DKI Jakarta,” pungkasnya dengan penutup salam khas nahdliyin: ‘Wallahul Muwaffiq Ilaa Aqwamith Thoriq’.


H Nur Hati ST (kiri) dan H Su’udi keluarga besar nahdliyin Sidoarjo. FT/mky

Ketua Pergerakan Penganut Khitthah Nahdliyah (PPKN), H Nur Hadi ST, mengapresiasi sikap tawadhu yang dilakukan pengurus PKS. Ini bisa menjadi pelajaran penting bagi Parpol lain, agar tidak seenaknya mencatut logo NU.

“Dan, sekaligus menjadi pelajaran bagi para pengurus NU agar tidak membiarkan Ormas ini menjadi tungangan kepentingan politisi. Apa pun partainya. Dengan begitu, NU berada di jalur yang benar, khitthah,” pungkas Cak Nur, tokoh NU kultural yang dikenal sebagai pengusaha ini. (mky)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry