Prof Indrianawati Usman – Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Unair

Di 2023 diawali dengan isu adanya resesi global. Kwartal pertama tahun 2023 telah menunjukkan terjadinya krisis pada beberapa negara di Eropa.

Berdasarkan atas laporan dari World Economic Forum 2023 diketahui bahwa terdapat risiko pasokan energy, risiko biaya hidup, krisis peningkatan inflasi, krisis pasokan pangan dan serangan cyber. (Global Risk Report, 2023).

Krisis biaya hidup merupakan risiko yang tertinggi dan paling rentan untuk masyarakat, karena dapat memicu keresahan dan menyebabkan ketidakstabilan. Kondisi ini dapat  menyebabkan terkikisnya kohesi sosial, yakni melemahnya hubungan sosial dan ikatan antara individu dan kelompok masyarakat.

Kohesi sosial tersebut membutuhkan upaya peningkatan kerjasama dan kolaborasi, partisipasi aktif  dari para pengambil keputusan dan pengampu kebijakan.  Dalam situasi seperti ini diperlukan kepedulian pada masyarakat, bukan malah mengambil keuntungan dengan mengeruk keuntungan dengan memanfaatkan situasi yang terjadi.

Bisnis berkelanjutan mendorong perusahaan untuk fokus pada prinsip-prinsip etika dan tanggung jawab sosial, serta mengintegrasikan perspektif lingkungan dan sosial dalam pengambilan keputusan bisnisnya.

Implementasi strategi bisnis berkelanjutan merubah cara berfikir dan beroperasi, menjadi lebih ramah lingkungan, meningkatkan keterlibatan karyawan, meningkatkan transparansi dan akuntabilitas perusahaan. (Ghobakhloo et al., 2022).

Perusahaan dapat mengkombinasikan bisnis berkelanjutan dengan strategi bisnis melalui penyelarasan dengan prinsip-prinsip keberlanjutan, melalui strategi terintegrasi. (Manninen & Huiskonen, 2022).

Memahami bisnis berkelanjutan dengan memperhatikan kepentingan masyarakat dan lingkungan dan keuntungan secara seimbang menjadi salah satu solusi dalam situasi resesi. Menjaga keseimbangan antara profitabilitas dan kepedulian sosial  serta lingkungan di masa resesi,  merupakan strategi bisnis yang berdampak positif, yakni bisnis berkelanjutan sekalikus berkontribui pada masyarakat dan lingkungan sekitarnya.

Guna memahami  implementasi bisnis berkelanjutan, terdapat dua hal yang perlu diketahui, yakni konsep keberlanjutan dan tentang bisnis berkelanjutan.

1. Keberlanjutan
Istilah keberlanjutan  didefinisikan sebagai pemenuhan kebutuhan saat ini tanpa mengurangi kemampuan untuk memenuhi kebutuhan bagi generasi dimasa mendatang. (Elkington,1997) memunculkan istilah “triple bottom line” , sebuah strategi bisnis yang meliputi  tiga kriteria, yaitu ekonomi, sosial dan lingkungan.(Brown Steve, John, & Fu, 2018).

Pertama, aspek ekonomi berkenaan dengan kewajiban bagi perusahaan untuk mengupayakan agar bisnisnya terus tumbuh dan berkembang dalam jangka panjang dalam bentuk laba.

Kedua, aspek sosial  atau tanggung jawab sosial yakni dalam melaksanakan praktik bisnis memberikan keadilan dan manfaat kepada karyawan, masyarakat dan wilayah dimana perusahaan berada. memberikan kontribusi pada karyawan dan kesejahteraan pada masyarakat sekitar.

Aspek lingkungan berkenaan dengan dampak kegiatan operasional dan bisnis perusahaan pada lingkungan. Menjaga lingkunganya dalam penggunaan sumberdaya alam.

Bisnis berkelanjutan

Masuknya konsep keberlanjutan kedalam perumusan strategi, yang tidak  hanya berfokus pada keuntungan saja, namun  memasukkan unsur kepentingan sosial dan lingkungan. (Brown Steve et al., 2018).

Konsep yang dikenal dengan “Creating Shared Value”, membagikan manfaat dengan nilai sosial dan lingkungan melalui penciptaan produk baru, membuat formasi antar para pesaing, pemasok dan pelanggan untuk memberikan manfaat yang lebih besar kepada perusahaan dan masyarakat.

(Porter & Kramer, 2019), telah diterima secara luas baik di kalangan akademisi maupun praktisi dan memberikan impak yang besar. Pada situasi resesi, strategi bisnis bekelanjutan membantu perusahaan beroperasi secara efisien dan efektif. Strategi operasi perusahaan meminimalisir biaya operasi, melakukan pengelolaan limbah, membuat produk yang minim penggunaan energi, mengoptimalkan rantai pasok yang adil di seluruh jaringan rantai pasoknya.

Perusahaan dapat melakukan kemitraan dengan perusahaan lain yang mempunyai tujuan yang sama, melakukan sertifikasi lingkungan dan sosial yang relevan.

2.  Strategi Bisnis Berkelanjutan
Berikut adalah langkah-langkah proses strategi berkelanjutan yang dapat dilakukan dalam mengimplementasikan bisnis berkelanjutan.

(1). Identifikasi tujuan bisnis : Tentukan tujuan bisnis jangka pendek dan jangka panjang yang mendukung prinsip bisnis berkelanjutan dalam menghadapi isu krisis dengan menyusun tim pemikir dari internal, dan mengikutsertakan pemangku kepentingan eksternal serta mitra jejaring rantai pasok.

(2). Pengumpulan Informasi : mengidentifikasikan aspek lingkungan, sosial dan ekonomi. untuk menentukan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dari perspektif bisnis berkelanjutan. Dapat manggunakan analisis SWOT atau analisis sejenisnya untuk menentukan posisi organisasi, menentukan akar masalah serta merumuskan pengembangan strategi bisnis berkelanjutan.

(3).  Identifikasi kebijakan dan praktik bisnis berkelanjutan : Meninjau kebijakan dan praktik bisnis yang telah diterapkan saat ini di organisasi dan identifikasikan apakah kebijakan dan praktik bisnis sudah memasukkan prinsip bisnis berkelanjutan.

(4). Identifikasi pemangku kepentingan : Identifikasi peran pemangku kepentingan dalam mencapai tujuan bisnis berkelanjutan, dan mempertimbangkan kepentingan mereka. Menggunakan analisis pendekatan stakeholder berupa matrik yang pemetaan hubungan antara tingkat kekuatan dan tingkat perhatian pada setiap pemangku kepentingan. (Fernández Portillo, 2015).

(5). Identifikasikan sumber daya dan kebutuhan : Menentukan kebutuhan sumberdaya untuk menerapkan strategi bisnis berkelanjutan dan memastikan bahwa organisasi memiliki sumberdaya yang mencukupi.

(6) Tentukan target dan indikator kinerja : Menentukan target kinerja dan indikator kinerja sesuai dengan prinsip bisnis berkelanjutan dengan target dan indikator yang dapat diukur, menggunakan sarana pengukuran kinerja sepert Balance scorecard, sesuai rencana strategi perusahaan.

(7) Implementasi strategi bisnis berkelanjutan : Implementasi dan evaluasi secara berkala untuk mengukur keterlaksanaan secara  berkala dan efektif.

Organisasi yang menerapkan pengembangan berkelanjukan akan cenderung mengelola sumber daya alam secara berkelanjutan, sehingga menguragi dampak negatif terhadap lingkungan, seperti penggunaan sumber daya berlebihan.

Menjaga kebutuhan sumber daya organisasi dan memastikan ketersediaan sumber daya yang berkelanjutan untuk keberlanjutan operasional mereka.

Beberapa contoh perusahaan yang telah berhasil menerapkan strategi keberlanjutan ini adalah, Unilever, PT Semen Indonesia, PT. Djarum, Indofood Sukses Makmur dan beberapa perusahaan lain. Tentu strategi ini juga dapat diadopsi untuk organisasi publik dan juga UMKM.

Mengimplementasikan strategi operasi berkelanjutan akan berdampak pada terciptanya efisiensi operasional, penghematan energi melalui pengolahan limbah yang bijaksana, pengurangan penggunaan bahan kimia yang berbahaya, yang secara keseluruhan akan mengurangi biaya operasional jangka panjang.

Meningkatkan daya saing dan reputasi organisasi, mendapat dukungan konsumen, investor dan mitra bisnis. Dampak positif  dari karyawan yang merasa bangga karena bergabung pada perusahaan yang peduli dan merasa terkoneksi dengan nilai-nilai positif yang dimiliki oleh organisasi tempat mereka bekerja.

Akhirnya dapat disimpukan bahwa penting bagi para pengambil keputusan strategis organisasi untuk menciptakan perilaku individu yang menyadari pentingnya menjaga lingkungan sosial dan alam pada aktivitas operasional bisnis organisasinya.

Bagi karyawan dan anggota organisasi tercipta atmosfer yang inovatif dan terus menciptakan kreativitas. Sehingga terbentuk budaya organisasi yang mulia demi menjaga keberlangsungan organisasi sekaligus juga menyeimbangkan kegiatan operasional dengan lingkungan sosial dan lingkungan alam untuk menjaga ketersediaan sumberdaya alam untuk keberlangsungan generasi yang akan datang. *

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry