PANEN PERDANA: Bupati Pamekasan bareng Kades Klompang Timur diacara panen alpukat. (duta.co/habib)

PAMEKASAN | Duta.co – Pemerintah Desa (Pemdes) Klompang Timur Kecamatan Pakong, Pamekasan berikhtiar bagaimana perekonomian dan kesejahteraan warga setempat berubah dari baik ke taraf yang lebih lagi.

“Kami mengambil langkah tersebut karena mayoritas penghasilan warga adalah dibidang pertanian dan kita ingin merubah bagaimana cara bertani yang tidak banyak menguras banyak energi dengan penghasilan melimpah,” ungkap Kepala Desa Klompang Timur H. Erfan Effendi, Rabu (3/3/2021).

Ditambahkan, pihaknya sengaja mengambil terobosan dalam budi daya Alpukat jumbo jenis Markus dan yang kita ambil buah dengan berat 1,5 kg perbiji karena dengan segitu banyak pasar yang membutuhkan baik pasar lokal, nasional hingga ekspor.

“Untuk desa klompang timur sendiri telah melakukan uji coba dua tahun lalu dan tanahnya sangat cocok untuk tanaman alpukat,” paparnya.

“Bahkan kita sudah tanam sebanyak 82 pohon dan sudah panen perdana dengan hasil memuaskan dengat perbiji 1,5 kg dan dihargai Rp 35 ribu/kg dan satu buah bisa dihargai kurang lebih Rp. 50 ribu,” tambahya.

Dengan demikian, lanjutnya, apabila setiap warga mempunyai 30 pohon alpukat dan satu pohon berbuah hingga 100 biji dengan berat 1,5 kg maka akan menghasilkan berat 1,5 kwintal dengan total harga Rp 5 juta untuk satu pohon saja dan begitu selanjutnya.

“Dengan adanya program ini permasalahan dibidang ekonomi akan terjawab apalagi budi daya alpukat ini tidak banyak menguras tenaga dan warga bisa beraktivitas seperti semula,” tandasnya.

Sementara untuk pemasarannya warga tidak perlu kwatir karena pihak desa siap membeli semua buah yang ada. Pihak desa sudah bekerjasama dengan pihak perusahaan, perhotelan, untuk kebutuhan lokak, nasional hingga ekspor ke Jepang, Korsel dan hingga Amerika. (bib)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry