Menteri Pertanian (Mentan) Dr. Ir. Andi Amran Sulaiman, MP saat Rakor Pangan Jawa Timur di Balai Prajurit Makodam V/Brawijaya Surabaya, Kamis (26/1/2017). (FT/PuspenTNI)
Menteri Pertanian (Mentan) Dr. Ir. Andi Amran Sulaiman, MP saat Rakor Pangan Jawa Timur di Balai Prajurit Makodam V/Brawijaya Surabaya, Kamis (26/1/2017). (FT/PuspenTNI)

SURABAYA | duta.co — Menindaklanjuti permintaan Presiden RI Ir. H. Joko Widodo, Menteri Pertanian (Mentan) Dr. Ir. Andi Amran Sulaiman, MP membangun lumbung-lumbung pangan melalui tanam padi organik secara massal di setiap daerah perbatasan. Mentan menegaskan, dengan ini Indonesia bisa menjadi lumbung pangan dunia.

Pada acara Rakor Pangan Jawa Timur dengan tema “Upsus Pajale Wujudkan Kedaulatan Pangan Dan Kesejahteraan Petani” di Balai Prajurit Makodam V/Brawijaya Surabaya, Kamis (26/1/2017), Andi menyampaikan apresiasi kepada Kepala Badan Urusan Logistik (Ka Bulog) Jatim karena telah berhasil menjadi salah satu penyumbang terbesar hasil pertanian hingga 2 juta Ton.

“Tidak sia-sia telah memberikan bantuan ke Provinsi Jawa Timur karena tercermin bahwa impor turun sampai 100 %, ini hanya terjadi  di Jawa Timur,” katanya.

Andi menerangkan, ada Delegasi dari negara Vietnam dan Thailand menanyakan apa yang telah dilakukan Indonesia hingga bisa mengekspor beras organik ke Amerika, sedangkan luas tanah dan sekolah pertanian di Indonesia tidak bertambah.

Lebih lanjut Mentan RI mengatakan bahwa, keberhasilan dalam meningkatkan produksi pertanian di Indonesia tidak lepas dari keterlibatan TNI AD dalam hal ini Komando kewilayahan (Kowil) mulai dari Kodam, Korem, Kodim, Koramil dan Babinsa.

“Personel Komando Kewilayahan yang selalu memberikan pendampingan dan penyuluhan pertanian langsung kepada petani, memperlancar dan mengawasi penyaluran pupuk dan benih kepada para petani desa binaan masing-masing di daerah,” tambahnya.

Andi juga menyampaikan harga cabai rawit pernah melambung sampai 100 ribu per kilo gram. “Cabe bukan makanan pokok bagi masyarakat Indonesia, kalau cabe tidak ada Insya Allah manusia masih bisa bertahan agak lama tanpa makan cabe, tetapi kalau beras tidak ada, masyarakat Indonesia tidak bisa bertahan 10 hari,” ucapnya.

Andi juga mengapresiasi Provinsi Jawa Timur karena selama 2 tahun ada kenaikan hampir 3 juta Ton beras, juga bawang terdapat lompatan produksi serta yang sangat menarik pencapaian dari sapi yaitu sesuai dengan target nasional kelahiran sapi 1,5 juta ekor, sedangkan Provinsi Jawa Timur mampu menghasilkan 1 juta ekor. “Ini sangat luar biasa dan sangat kreatif,” ujar Andi.

Turut hadir dalam acara tersebut, Gubernur Jawa Timur Dr. H. Soekarwo, S.H, M.Hum, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI I Made Sukadana, Staf ahli Kasad Brigjen TNI Afifudin, Kasdam V/Brawijaya Brigjen TNI Rahmad Pribadi, para Danrem, para Dandim Jajaran Kodam V/Brawijaya, dan Para Bupati/Walikota se-Jawa Timur. (rls)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry