SIDOARJO | duta.co – Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengunjungi  tempat pengungsian korban angin puting beliung  di Tambak Rejo, Waru, Sidoarjo Selasa 28 November 2017. Dalam kunjungannya, Ketum Muslimat NU ini menyalami para korban keganasan angin yang terjadi pada 22 November 2017 lalu. Kehadiran Menteri Sosial itu membawa harapan bagi warga yang terkena musibah. Pasalnya, dari Kemensos sendiri memberikan bantuan berupa uang sebesar Rp 15 juta untuk  ahli waris korban jiwa. Selain itu Mensos juga memberikan paket sembako, selimut, dan lainnya untuk para korban.

Dalam kunjungannya itu Khofifah mengatakan kementerian sosial bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam menanggapi bencana alam ini sudah memetakan daerah rawan bencana. Lanjutnya, BNPB memetakan ada 323 Kabupaten/Kota yang mempunyai resiko tinggi terkena bencana alam. Untuk itu, masyarakat dihimbau untuk waspada. Saat ini dengan cuaca ekstrim, bencana yang paling banyak adalah berupa banjir dan longsor.

“Ada kaitan dengan daya dukung alam. Daya dukung alam di banyak titik sudah mulai banyak yang menurun. Ada yang karena pendangkalan, penyempitan. Pendangkalan dan penyempitan ada di banyak titik yang karena intensitas hujan tinggi, sungai tidak dapat menampung semua,” ujar Khofifah di tempat pengungsian korban puting beliung di Tambak Rejo, Selasa (28/11/2017).

Sedangkan untuk Kementerian Sosial sendiri, selain memetakan sejumlah daerah rawan bencana menurutnya, sudah mempersiapkan TAGANA (Taruna Siaga Bencana) tiga puluh tiga ribu dan sahabat TAGANA yang terdiri dari Jurnalis, Artis, Pramuka, dan Ormas Pemuda totalnya lima puluh enam ribu. Kemudian, lanjut Khofifah, mereka ditempatkan di daerah rawan bencana. Mereka berkoordinasi dengan BMKG dan BNPB. (sod)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry