SURABAYA | duta.co – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Abdullah Azwar Anas memuji sistem pendidikan di Sekolah Progresif Bumi Shalawat.

Hal itu diungkapkan Anas saat hadir selaku wali kelulusan santri dan santriwati SMP dan Islamic Intercultural School (IIS) Sekolah Progresif Bumi Shalawat, Sabtu (3/6/2023).

“Apa yang diterapkan di Bumi Shalawat ini sama dengan yang diterapkan di Amerika,” ujar Anas.

Dikatakan mantan Bupati Banyuwangi itu, saat dia bertandang ke Amerika, dia melihat fenomena orang tua dan anak tidak ada yang pegang handphone ketika bertemu. Tapi di Indonesia, semua sibuk dengan HP-nya.

“Ketika saya tanya, mereka membatasi anaknya bermain HP, bahkan menonton TV jika belum usia 6 tahun, orang tua mendampingi. Bayangkan, yang menemukan HP itu orang Yahudi, yang menemukan TV juga orang Yahudi, tapi mereka justru membatasi anak-anak mereka dengan teknologi yang mereka temukan,” tuturnya.

Karena itu, yang diterapkan di Sekolah Progresif Bumi Shalawat ini sudah sangat cocok. Anas mengaku salut, di pondok pesantren ini bisa menerapkan itu semua, seperti pendidikan di luar negeri.

Karena itu, Anas mengaku atas nama orang tua, walisantri berterima kasih kepada Sekolah Progresif.

“Dari namanya sudah anti mainstream, Progresif. Sejalan dengan namanya, saya melihat pondok ini sudah merespon kontekstualisasi sebuah pondok pesantren, sudah merespon kekinian dari tantangan pondok pesantren di hari ini dan masa depan,” tuturnya.

Anas juga mengaku salut, pondok pesantren ini memberikan banyak pilihan bagi santri sesuai dengan bakat dan minat.

Santri yang mau ke Timur Tengah, disiapkan sejak kelas 2 SMA, kalau mau yang ke Yaman, Al Azhar Mesir sudah dipersiapkan sejak dini baik kitab dan bahasanya. Begitupun bagi santri yang ingin meneruskan ke kampus umum di luar negeri juga difasilitasi.

“Kalau diumpamakan, Bumi Shalawat ini bagaikan warung Nasi Padang. Semua ada. Yang suka lauk kikil sapi ada, rendang ada, lauk lainnya juga ada. Pondok ini membuka kelas sesuai dengan zamannya,” tandas Anas.

Wisuda SMP dan IIS Sekolah Progresif Bumi Shalawat diikuti 550 santri dan santriwati. Acara ini dihadiri seluruh orang tua dan wali santri. end

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry